RiderTua.com – Memang ada yang kurang dari balapan semalam yaitu batalnya comeback Marc Marquez.. Namun ada yang comeback dari tim garputala, Maverick Vinales mengatakan kekuatan Yamaha M1 telah kembali. Potensi yang dulu dimiliki Yamaha telah comeback. Entah karena kondisi lintasan, tapi power M1 sudah pulih, kecepatan menikung, belokan semuanya pas. Pembalap Yamaha Maverick Vinales berhasil memenangkan GP Qatar-1 dengan cara yang luar biasa. Roket-roket aspal Ducati dengan power menakutkan terus menebar ancaman mulai sesi latihan bebas. Hal ini sempat membuat pembalap berusia 26 tahun merasa sedikit khawatir pada awalnya. Namun pada akhirnya, secara spektakuler Vinales berhasil mengatasi pasukan The Red itu, dengan tiga kunci suksesnya, salah satunya menghemat ban. Akankah gelar “Raja Tes” dan “Raja Latihan Bebas” menghilang darinya tahun ini?
Maverick Vinales: Yamaha Telah Kembali
Sebelum tahun 2019 dan 2020, Maverick Vinales dinobatkan sebagai ‘raja’nya tes pramusim. Tapi sayangnya, dia tidak pernah mampu memenuhi ekspektasi yang tinggi setelahnya. Tapi kali ini, di musim 2021 dia mampu membalikkan keadaan.
Pembalap berusia 26 tahun yang hanya meraih satu kemenangan di GP Misano pada tahun 2020 itu, memberi lampu hijau kepada Ducati dalam tes Qatar dan kualifikasi. Tapi saat race, di lap 15 secara mengejutkan dia mampu menyingkirkan pole setter Pecco Bagnaia. Dia terus memimpin balapan hingga bendera kotak-kotak berkibar setelah melahap 22 lap.
Seperti pada tahun 2017, ketika Maverick memenangkan balapan pertamanya dengan Yamaha setelah dua tahun di Suzuki, Yamaha menjadi juara di balapan awal musim.
By the way, Yamaha punya track record bagus di sirkuit Losail ini. Pada tahun 2005 dan 2006, mereka menang bersama Rossi, lalu pada 2010, 2012, dan 2013 bersama Jorge Lorenzo. Pada 2015 Rossi kembali berhasil memenangkan, 2016 lagi-lagi bersama Lorenzo, dan 2017 bersama Vinales. Pada tahun 2020 ditiadakan.
Maverick Vinales kini juga menemukan kebahagiaan dalam kehidupan pribadinya. Kini istrinya Raquel sedang mengandung seorang putri. Sementara itu, dia didampingi Esteban Garcia, yang telah menemaninya di Moto2 dan di Suzuki sebagai kepala kru. Kerja sama yang kuat, bekerja lebih baik dan Yamaha M1 tahun 2021 adalah salah satu paket yang luar biasa.
Yamaha Pede Lawan Pabrikan Lain
Menanggapi kemenangannya di balapan pembuka musim, Vinales berkata, “Start tidak berjalan dengan baik. Saya mengalami wheelie yang kuat, jadi saya harus terus berkembang. Tapi saya memaksakan diri untuk beristirahat dan menyelamatkan ban. Saya sudah berusaha keras untuk membalap dengan cerdas dan memacu di tempat yang tepat.”
“Setelah saya unggul atas para pengejar saya, saya langsung bisa mengendalikan keausan ban dengan baik. Itu adalah balapan yang sempurna, hanya itu yang bisa saya katakan. Terima kasih untuk tim dan anggota keluarga terdekat saya. Kita tahu istri saya sedang mengandung. Semua ini luar biasa! Saya sangat bersyukur atas semua yang terjadi saat ini.”
Apa yang ada di benak Vinales, ketika 4 pembalap Ducati melaju ke puncak setelah start? Jorge Martin yang memulai dari posisi ke-14 melakukan ‘tendangan sudut’ pertama langsung menyodok di urutan ketiga!
Vinales menjawab, “Itulah mengapa saya katakan kita harus menjadi lebih baik (saat start). Kami mempelajarinya hari ini sejak awal. Saya terus menunjukkan masalah ini. Saya berlatih start sebanyak mungkin di setiap latihan. Dan saya berusaha untuk menjadi pembalap terbaik Yamaha setidaknya di setiap sesi latihan. Dan saya tahu bahwa Yamaha mengalami kerusakan yang sangat parah, dengan mengembangkan perangkat holeshot yang seharusnya memberi kita start yang lebih baik.”
“Tapi ada juga aspek positifnya. Saat saya mengendarai M1 di sini, saya merasa Yamaha telah kembali! Potensi yang dulu dimiliki Yamaha telah kembali. Itu sangat memuaskan. Saya tidak tahu, apakah itu karena kondisi atau lintasan balapnya. Tapi tenaga motor kita sudah pulih, hal ini yang membuat saya sangat senang. Kecepatan menikung, belokan semuanya pas. Sekarang kami bisa bertahan melawan Ducati, Suzuki dan pabrikan lainnya. Kami semua telah menunggu lama untuk ini.”
