RiderTua.com – Ducati luncurkan Holeshot varian Ketiga.. Ducati adalah salah satu tim yang terdepan dalam inovasi, menjadi tolok ukur dalam hal aerodinamika dll. Tim merah dalam beberapa tahun terakhir telah memperkenalkan solusi penting untuk motor balap mereka yang memungkinkan mereka menjadi salah tim dengan motor yang dibekali peralatan paling canggih dalam teknologi. Tim Italia itu selalu mengejutkan dengan melihat celah dalam peraturan dengan cerdas dan memperkenalkan alternatif yang memungkinkan peningkatan performa motor. Dan menariknya pabrikan lain selalu menjadi ‘follower’ alias mengikuti cara Ducati..
Ducati Luncurkan Holeshot Varian Ketiga
Holeshot Pertama 2018
Di penghujung tahun 2018, Ducati memperkenalkan sistem ‘Holeshot’ yang terinspirasi dari disiplin balap motorcross, perangkat ini menurunkan dan mengunci suspensi belakang saat diaktifkan secara manual. Dengan cara ini, pembalap Ducati dapat melakukan start dengan lebih baik segera setelah lampu start padam, menghindari kecenderungan wheelie dan mengurangi intervensi elektronik untuk membatasi terangkatnya roda depan. Untuk menonaktifkannya, dengan pengereman pertama, sehingga mengembalikan motor ke posisi aslinya.
Versi Kedua 2019
Langkah Ducati selanjutnya muncul pada akhir 2019, ketika para pembalapnya mulai menggunakan Holeshot dalam balapan dan tidak hanya saat start saja. Hal ini dibuktikan di MotoGP Malaysia ketika Jack Miller setelah melaju di trek lurus Malaysia, kemudian menambah akselerasi beberapa meter sementara bagian belakang Desmosedici-nya ‘ceper’. Dengan aksi tersebut, menegaskan bahwa holeshot mereka tidak hanya bekerja saat awal balapan saja.
Varian Ketiga 2021
Dengan terhentinya pengembangan mesin untuk musim 2021, di Ducati mereka tidak membuang waktu dan telah menghadirkan salah satu hal baru lagi. Tim Italia telah mengembangkan sistem holeshot bagian depan, yang dapat dilihat dalam tes Jerez di mana mereka muncul dengan warna perak di shock depan.
Terinspirasi oleh sistem yang mirip dengan yang digunakan oleh Aprilia selama satu musim, sistem depan mengikuti filosofi yang jelas yaitu membatasi wheelie juga. Saat diaktifkan, keseimbangan motor berubah, memberi beban lebih pada roda depan saat shock menekan serta menurunkan pusat gravitasi. Karena garpu depan tidak langsung bergerak vertikal, ini memungkinkan roda bergerak ke belakang, meningkatkan bobot statis bagian depan.
Di Ducati mereka tidak berhenti menambahkan fitur-fitur baru pada Desmosedici GP21 mereka dan untuk saat ini hasilnya terlihat cukup positif dan telah mendapat persetujuan dari para pembalapnya. Keputusan akhir tidak diketahui kapan akan dipakai, tetapi sangat mungkin bahwa mereka akhirnya akan memasukkan solusi ini di putaran berikutnya dari kejuaraan selama musim berjalan, atau mungkin sudah mulai dari balapan perdana di Qatar. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bahkan sepersekian detik dan meningkatkan performa motor di setiap karakter trek.