RiderTua.com – Sejak tanggal 1 Maret lalu, sebagian mobil di Indonesia sudah mulai mendapat insentif pajak. Sehingga harganya kini menurun drastis dari harga sebelumnya, dan terjadi peningkatan pemesanan dari konsumen. Suzuki berharap dengan ini hasil penjualan sampai akhir tahun nanti bisa meningkat. Atau paling tidak memulihkan kondisi setelah sempat terpuruk pada tahun lalu.
Baca juga: Harga Mobil LMPV yang Kini Turun Setelah Dapat Insentif Pajak
Suzuki Berharap Hasil Penjualan Bisa Meningkat
Memang keringanan PPnBM nol persen tersebut hanya berlaku untuk 21 mobil yang ada di Indonesia. Tapi rata-rata berupa model yang cukup laris dan menjadi andalan bagi tiap merek. Sebut saja Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, Daihatsu Gran Max Minibus, sampai Wuling Confero.
Dari Suzuki Indomobil Sales (SIS), hanya ada dua mobil yang masuk ke dalam daftar tersebut, yaitu Ertiga dan XL7. Meski begitu, ternyata itu tak menjadi masalah bagi mereka. Bahkan Suzuki optimis dengan insentif yang diberikan kedua produk unggulannya tersebut, maka diharapkan bisa memulihkan penjualannya.

Tahap Pemulihan
SIS memprediksi akan ada kenaikan penjualan hingga 20 persen setelah mendapat insentif. Artinya penjualan per bulannya diharapkan bisa mencapai 6,5 ribu unit. Mungkin ini bukan angka yang cukup besar, tapi setidaknya itu cukup untuk memberikan hasil lebih maksimal.
Hasilnya bakal lebih besar lagi jika sudah memasuki musim mudik Lebaran. Walaupun ada yang khawatir penjualannya dapat terganggu karena kondisi pasar belum sepenuhnya memulih, tapi SIS masih berharap besar dari momen tersebut. Sebab momen inilah yang paling dinanti-nanti oleh banyak produsen otomotif di Tanah Air.
Soal targetnya, Suzuki memasang target penjualan tahun ini sebesar 97 ribu unit. Target ini memang jauh lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya yang bisa tembus hingga 100 ribu unit. Tapi karena keadaannya belum sepenuhnya memulih, sepertinya target ini sudah lebih dari cukup.