RiderTua.com – Tak terasa sudah ada sejumlah merek mobil luar Jepang yang mulai mendominasi pasar otomotif Indonesia. Dari Wuling hingga Hyundai, rata-rata sudah menampakkan diri untuk menjadi yang terbaik di pasar roda empat. Merek mobil luar Jepang masih diungguli oleh Wuling dengan hasil cukup baik. Sementara Hyundai yang baru memulai dari awal sudah gencar menjual mobil listrik di Tanah Air.
Merek Mobil Luar Jepang Masih Diungguli Oleh Wuling
Selama bertahun-tahun, merek mobil asal Jepang yang mendominasi pasar otomotif Indonesia, tak peduli itu mobil atau sepeda motor. Merek seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Mitsubishi, sampai Honda semuanya menguasai hampir seluruh pangsa pasar roda empat. Walaupun ada juga sebagian kecil yang diisi oleh merek dari negara lain.
Setidaknya ada tiga merek asal Negeri Tirai Bambu yang ada di Tanah Air, yaitu Wuling, DFSK, dan MG (meski berasal dari Inggris tapi dipegang oleh SAIC). Sepanjang tahun ini, Wuling hanya menghadirkan Almaz Limited Edition yang mewah. Sementara DFSK menghadirkan Gelora EV dan Glory i-Auto, MG yang baru hadir langsung meluncurkan model ZS dan HS.
Merek Eropa Ikut Berkembang
Kemudian ada merek dari Korea Selatan seperti Kia dan Hyundai yang merilis sejumlah produk baru. Jika Kia mendatangkan Seltos dan Sonet, Hyundai membawa tiga produk baru, yaitu Kona EV, Ioniq, dan Palisade. Merek Eropa seperti Renault juga tak ketinggalan dengan menghadirkan Triber, membuktikan kalau mereka juga ikut berkembang seiring dengan peningkatan penjualannya.
Secara keseluruhan, Wuling masih menjadi merek mobil luar Jepang dengan hasil penjualan tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 4.446 unit. Disusul DFSK yang mencatatkan 1.644 unit, selisihnya cukup jauh kalau dibandingkan dengan Wuling. Disusul duo merek Korsel, Kia dan Hyundai, masing-masing menjual 697 unit dan 161 unit.
Mungkin ini hasil yang tak terlalu buruk bagi mereka, walau asa penurunan drastis jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tentu itu hal yang wajar mengingat kondisi sekarang belum mendukung penjualan mobil. Tapi setidaknya para produsen cukup puas dengan hasil yang didapatnya sepanjang tahun 2020.