Home MotoGP Paolo Ciabatti: Pembalap Ducati Kurang Konsisten

    Paolo Ciabatti: Pembalap Ducati Kurang Konsisten

    Paolo Ciabatti: Pembalap Ducati Kurang Konsisten
    Paolo Ciabatti: Pembalap Ducati Kurang Konsisten

    RiderTua.com – Paolo Ciabatti: Pembalap Ducati kurang konsisten… Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti berbicara secara terbuka dalam sebuah wawancara, tentang kelemahan Ducati pada MotoGP 2020. Yakni tentang hilangnya peluang meraih kejuaraan pembalap dan menjelaskan alasan kurangnya konsistensi para pembalapnya.

    Paolo Ciabatti: Pembalap Ducati Kurang Konsisten

    Ducati dan Andrea Dovizioso (runner-up pada 2017, 2018 dan 2019), gagal memanfaatkan absennya Marc Marquez yang cedera musim 2020. Ducati merayakan 2 kemenangan balapan bersama Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci. Sementara Johann Zarco berhasil meraih pole position di MotoGP Brno. Tetapi sayang, Andrea Dovizioso hanya menduduki peringkat ke-4, Jack Miller ke-7 dan Petrucci ke-12 di Kejuaraan Dunia.

    Dalam sebuah wawancara, Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti menggarisbawahi musim ini. Dia menunjukkan bahwa, Ducati secara konsisten masih berada di puncak, dan meraih banyak podium dengan 5 pembalap berbeda. Namun tidak satupun dari mereka mencapai konsistensi yang diperlukan.

    Wartawan: “Paolo, 2020 menjadi peluang besar untuk memenangkan gelar. Tetapi pabrikan lain telah memenangkan lebih banyak kemenangan. Suzuki, Yamaha dan KTM, misalnya.

    Ciabatti menjawab: “Ya benar. Di satu sisi, musim tidak berjalan seperti yang kami harapkan. Di sisi lain, di Ducati, kami memiliki penantang terkuat Marc Marquez dalam diri Andrea Dovizioso selama tiga tahun terakhir.”

    “Ketika pertama kali kami mendengar Marc Marquez cedera parah dan tidak akan balapan sama sekali pada tahun 2020, itu adalah kesempatan terbaik bagi Andrea dan kami untuk akhirnya mengamankan gelar ini. Tapi musim tidak berjalan seperti yang kami harapkan.”

    Petrucci dovizioso miller

    Ducati Kompetitif Tapi Pembalap Tak Konsisten

    “Ducati sangat kompetitif, dan pada dasarnya kami berjuang untuk podium di semua seri balapan, kecuali Aragon dan Valencia-1. Tapi kami mencapai kesuksesan ini dengan lima pembalap berbeda. Yang kurang pada kami adalah, konsistensi pada level tinggi dengan satu pembalap.”

    “Dovizioso memenangkan 6 balapan pada 2017, 4 pada MotoGP musim 2018, 2 pada 2019, dan hanya 1 pada 2020. Pembalap asal Italia itu menempati podium ketiga pada balapan pertama di Jerez. Bagnaia berada di posisi kedua di GP Jerez-2 saat mengalami masalah mesin. Saat kami sampai di Brno, Zarco naik podium. Di Austria Dovi memenangkan balapan pertama, Miller finis kedua.”

    “Bagnaia finis kedua di Misano dan hampir memenangi balapan kedua, tetapi jatuh sebagai pembalap di barisan depan. Jadi begitulah. Petrucci memenangkan Le Mans, Miller finis kedua di Valencia-2 dan Portimao.”

    ” Saya bisa bilang, jadi ternyata Ducati GP20 adalah motor yang sangat kompetitif. Tetapi karena berbagai alasan, kami tidak dapat secara konsisten tampil di puncak dengan satu pembalap.”

    “Harus saya akui, kami juga memiliki beberapa masalah teknis yang biasanya kami hindari. Bagnaia dan Miller masing-masing absen sekali karena masalah mesin. Tapi jangan lupa itu musim yang sangat aneh. Karena masa karantina, banyak test harus dibatalkan. Departemen balap pabrikan Eropa bahkan harus menjalani masa karantina setidaknya selama 2 bulan. Pesaing asal Jepang kita terhindar dari itu.”

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini