RiderTua.com – Dengan kondisi sekarang, hasil penjualan mobil Daihatsu tetap lancar jaya. Walau sempat terpuruk pada bulan April hingga Mei, tapi kenaikannya mulai terpantau terjadi di bulan Juni, dan terus meningkat hingga September lalu. Hasil penjualan mobil Daihatsu saat itu membuatnya meraih pangsa pasar hingga 18 persen. Walaupun rata-rata hasil pada periode ini menurun drastis dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Daihatsu Taft dan Rocky Punya Peluang di Indonesia ?
Hasil Penjualan Mobil Daihatsu Meraih Pangsa 18 Persen
Seperti produsen lainnya, Daihatsu cukup menderita selama bulan April dan Mei, dimana angka penjualannya turun drastis. Tapi sejak memasuki bulan Juni, hasilnya mulai merangkak naik, meski kenaikannya tak terlalu signifikan. Inilah momen yang dimanfaatkan Daihatsu untuk memulihkan penjualannya yang sempat nge-drop sebelumnya.
Secara keseluruhan, Astra Daihatsu Motor (ADM) mampu menjual 73,5 ribu unit selama periode Januari-September 2020. Hasil ini masih jauh dari hasil pada tahun lalu di periode yang sama, dengan 127,6 ribu unit mobil terjual. Meski ADM meraih pangsa pasar hingga 18 persen, tapi secara garis besar hasil penjualan mobil di Tanah Air pda tahun ini nyaris turun hingga 50 persen.
Gran Max dan Sigra
Dari hasil tersebut, Sigra masih menjadi penyumbang hasil penjualan tertinggi dengan kontribusi sebesar 27,1 persen. Mobil murah ini sudah terjual sebanyak 19,9 ribu unit sejak bulan Januari hingga September. Walau begitu, ADM menyebut kalau hasil ini sedikit menurun dari tahun 2019 dimana LCGC 7-seater ini mampu mendominasi 29,2 persen penjualan.
Kemudian ada mobil niaga Gran Max yang terjual sebanyak 23,5 ribu unit, itu termasuk model pikap dan minibus. Disusul Terios dengan hasil 10,9 ribu unit di periode yang sama, Ayla 9,5 ribu unit, Xenia 7,4 ribu unit, Luxio 1,5 ribu unit, dan Sirion 700 unit. Hasil yang didapat dari produk Daihatsu ini masih cukup lumayan, meski tak sebaik dulu.
ADM tercatat sudah meluncurkan penyegaran untuk Sirion dan Ayla pada Februari lalu, dan sampai sekarang mereka sudah tak lagi merilis mobil baru. Mereka mengatakan kalau untuk saat ini mereka harus menunda meluncurkan produk baru sampai kondisi pasar kembali pulih sepenuhnya.