RiderTua.com – Apa jadinya jika empat produsen motor kolaborasi? Tentu ini akan menjadi sesuatu yang unik sekaligus aneh. Keempatnya yang terdiri dari Honda, Yamaha, Kawasaki, serta Suzuki, disebut tengah berunding soal pengembangan motor baru. Empat produsen motor akan kolaborasi untuk pengembangan motor listrik. Ternyata ini sudah dirundingkan sejak lama.
Baca juga: Honda Gorilla dan Dax 125 Generasi Baru Segera Digarap
Empat Produsen Motor Kolaborasi Untuk Motor Listrik
Seperti yang dikatakan sebelumnya, ini akan menjadi sesuatu yang unik dan aneh, mengingat Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki saling bersaing satu sama lain. Terlebih bagi Honda dan Yamaha, dimana mereka sudah menjadi rival utama di pasar roda dua sejak lama. Tapi perkembangan dunia otomotif sepertinya membuat mereka bersatu.
Saat ini kendaraan listrik atau EV sudah semakin banyak dikembangkan, walau untuk model sepeda motor masih jarang dijumpai. Kawasaki sendiri sudah punya model EV bernama Endeavor, dan Honda, Yamaha, serta Suzuki belum punya. Inilah kenapa keduanya mulai berunding untuk melakukan kerja sama berskala besar untuk pengembangan motor listrik.
Kolaborasi Besar-besaran
Keempatnya berunding untuk melakukan pengembangan motor listrik, dengan pengujiannya diadakan di Osaka. Para mahasiswa disana disebut yang akan menguji motor tersebut, dan hasilnya bisa diketahui oleh produsen. Jika hasilnya bagus, maka pengembangan dan produksi bisa dijadwalkan atau dimulai secepatnya.
Honda, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki juga bekerja sama dengan e-Yan Osaka, yang akan melakukan verifikasi spesifikasi baterai. Komponen ini memang sangat penting bagi kendaraan ramah lingkungan, tak terkecuali untuk motor listrik. Terlebih mereka harus mempertimbangkan bagaimana cara mendaur ulang baterainya ketika sudah saatnya diganti.
Mungkin saja kolaborasi ini hanya sebatas pengembangan teknologi motor listrik, tapi siapa tahu kalau semuanya bisa mengarah ke ‘sharing platform’. Walau untuk kerja sama dengan empat produsen beken sepertinya ada kemungkinan yang tak seberapa besar. Kerja sama soal pengerjaan kendaraan listrik ini menjadi hal biasa, karena produsen ingin menekan biaya pengembangan dengan menggandeng perusahaan lain.