RiderTua.com – Setelah Corolla Cross, giliran Toyota Yaris Facelift diluncurkan di Thailand. Ternyata tak hanya model hatchback-nya saja yang mendapat penyegaran, tetapi juga versi sedannya. Sayangnya Toyota Yaris Facelift yang diluncurkan di Negeri Gajah Putih bukan model all new di Jepang. Memang agak mengecewakan, tapi setidaknya mobil ini mendapat sedikit penyegaran.
Baca juga: Toyota Indonesia Rilis Innova TRD dan Sienta Welcab !
Toyota Yaris Facelift yang Diluncurkan Bukan All New
Jauh sebelumnya, Toyota merilis Vios Facelift di Filipina dengan sedikit penyegaran yang diberikan untuk model berbasis Yaris ATIV tersebut. Ubahannya agak sedikit berbeda dengan Vios Facelift yang diluncurkan di Indonesia setahun lalu, tentu saja karena keduanya dari basis yang agak berbeda. Model ini mendapat lampu LED, DRL, fascia, sampai bumper baru, dan selebihnya masih tetap seperti model lamanya.
Kembali membahas Yaris Facelift, dimana penyegarannya bisa dikatakan cukup besar dengan lampu depan dan DRL terbaru. Selain itu, lampu kabut, body kit, pelek, dan atapnya juga baru dengan balutan warna hitam yang sporty. Tapi secara keseluruhan memang tak ada bedanya dengan model Yaris sebelum facelift.
Tambahan Fitur
Interior Yaris Facelift juga mendapatkan penyegaran dengan tambahan ornamen silver gelap pada dasbor, spion auto dimming, auto wiper, DVR depan-belakang, dan colokan USB dua buah. Memang hanya sekedar menambahkan ornamen untuk mempercantik bagian dalam kabin, tapi setidaknya interiornya tak terlihat membosankan lagi. Malah seakan terkesan elegan dan sporty.
Mesinnya masih sama dengan Yaris model generasinya sekarang, yaitu 1.200 cc bertenaga 92 ps dan torsi 109 Nm, dengan transmisi CVT dan tombol Engine Start-Stop. Fitur yang ditambahkan yaitu Toyota Safety Sense, yang sayangnya dikhususkan untuk Yaris Facelift di Thailand. Jadi dipastikan kalau Indonesia dan negara lainnya bakal nggak kebagian fitur ini.
Untuk banderolnya yaitu antara Rp 260 juta untuk tipe terendah hingga Rp 324 jutaan untuk tipe tertingginya. Mungkin agak aneh kenapa Toyota memasukan fitur Safety Sense pada sejumlah produk di Thailand, tapi tidak di Indonesia. Mungkin karena dianggap fitur yang terlalu mewah atau sekedar mengurangi harga jualnya.