Home Otomotif Hasil Penjualan Mobil Listrik di Eropa Naik Drastis

    Hasil Penjualan Mobil Listrik di Eropa Naik Drastis

    jaguar i-pace 2018
    (Foto: Autocar) jaguar i-pace 2018

    RiderTua.com – Siapa sangka kalau hasil penjualan mobil listrik di Eropa mengalami kenaikan yang cukup tinggi, bahkan naik drastis. Tentu tak heran karena konsumen disana sangat menyukai kendaraan listrik, terutama jenis ramah lingkungan lainnya. Bahkan hasil penjualan mobil listrik disana merupakan yang tertinggi di dunia. Mungkin ada yang bertanya dimana penjualan dari negara lainnya di luar Eropa.

    Baca juga: Penjualan Mobil Bulan Juli 2020 Sudah Membaik

    Hasil Penjualan Mobil Listrik Tertinggi

    Sepanjang semester pertama tahun 2020, mobil listrik yang terjual di Eropa sudah mencapai sekitar 500 ribu unit. Hasil ini sudah hampir mencapai sejuta unit kendaraan listrik, dan itu sudah hasil yang sangat memuaskan. Bahkan ditengah kondisi seperti sekarang nyatanya tak membuat penjualan model jenis ini tak ikut kena dampaknya.

    Dari 500 ribu unit tersebut, 269 ribu unit diantaranya adalah mobil berjenis listrik, sehingga sisanya berupa model PHEV (plug-in hybrid). Hasil ini lebih tinggi dari penjualan di Negeri Tirai Bambu yang mencapai 486 ribu unit, 378 ribu diantaranya adalah listrik. Padahal negara ini dikenal sebagai penyumbang penjualan kendaraan ramah lingkungan di dunia.

    Hasil penjualan mobil listrik di Eropa cukup tinggi

    Insentif Khusus

    Meski begitu, sebenarnya hasil tersebut masih lumayan tinggi, mengingat pasar otomotif sempat menurun kondisinya karena berbagai masalah yang terjadi. Tak seperti penjualan mobil konvensional alias bensin, kendaraan ramah lingkungan seperti hybrid, PHEV, dan listrik masih tetap diburu pembeli. Jadi kok bisa mobil jenis itu yang paling laris?

    Tentu saja itu tergantung dari insentif yang diberikan oleh pemerintah tiap negara. Di Benua Biru sendiri, aturan emisinya sangat ketat sehingga membuat produsen mobil kebanyakan menyediakan varian hibrida atau listrik. Kendaraan jenis ini dijual lebih murah, jadi tak heran kalau banyak konsumen Eropa yang menyukai mobil tersebut.

    Memang keadaan ini tak bisa terjadi di Indonesia, tapi suatu hari nanti. Baik aturan maupun insentif belum juga disahkan, jadi tak usah terkejut kalau harga mobil ramah lingkungan cukup mahal, bahkan untuk ukuran mini. Berharap saja insentif bisa disahkan dan mobil listrik dapat dijual tanpa ada hambatan sama sekali.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini