
aliansi-renault-nissan-mitsubishi
RiderTua.com – Selama beberapa bulan terakhir, aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault sempat diterpa berbagai kabar kurang sedap. Terlebih setelah Nissan menghadapi masalah yang terus menghantuinya. Kini strategi baru yang dibuat oleh aliansi otomotif tiga sekawan ini siap menjalankan. Dengan begitu, produsen mobil tersebut bisa tetap solid walau dalam situasi apapun.
Baca juga: Apa Benar Nissan Kalah Saing Dari Merek Mobil Lain ?
Strategi Baru Aliansi Tiga Sekawan
Baru-baru ini, Nissan sempat mengumumkan penutupan pabriknya di Indonesia. Mereka juga berencana untuk memangkas jumlah karyawannya demi menghemat pengeluaran. Renault juga akan melakukan hal serupa, dan hanya Mitsubishi yang seakan tak punya masalah.
Apalagi ditengah situasi tak mendukung seperti sekarang ini seharusnya aliansi tersebut punya strategi dalam menghadapinya. Itulah kenapa strategi baru tengah dirancang agar ketiganya bisa bertahan. Rencana ini disebut sebagai ‘Leader-Follower’, apa itu?
Memperkuat Pasar
‘Leader-Follower’ adalah skema dimana salah satu diantara mereka akan menjadi pemimpin pengembangan suatu model, dan akan diikuti oleh lainnya. Seperti Mitsubishi yang membagi platform Xpander kepada Nissan sehingga jadilah Livina generasi terbaru. Walau pernah disebutkan kalau strategi ini bisa membuat Mitsubishi hengkang dari Eropa, sebelum mereka membantahnya.
Mitsubishi rencananya yang memimpin pengembangan tersebut, meliputi pengembangan mobil listrik. Perlu diketahui kalau produsen berlogo tiga berlian ini cukup sukses mengembangkan Outlander PHEV. Mungkin saja Nissan siap membantu Mitsubishi, karena mereka punya Leaf sebagai mobil listrik terlaris sedunia.
Tak hanya soal strategi tersebut, mereka ingin memperkuat kedudukan mereka di pasar global, termasuk Asia Tenggara. Memang kalau dilihat, Mitsubishi punya posisi lebih kuat, sehingga yang lain bisa menyusulnya.