
RiderTua.com – C-HR di Indonesia sudah punya dua varian mesin, yaitu mesin bensin dan hybrid. Tapi nyatanya varian bensinya bisa kalah laris dari mesin hybrid. Mobil Toyota ini merupakan satu-satunya compact SUV yang memiliki versi hibridanya. Tak disangka kalau versi inilah yang paling laris saat ini.
Baca juga: Toyota HiAce Kini Dilengkapi Fitur Safety Sense !
Toyota C-HR Bensin Kalah dari Hybrid
Penjualan C-HR diketahui hanya mencapai 32 unit saja, tapi setidaknya hasil tersebut meningkat dari sebelumya, yaitu 27 unit. Hasil ini termasuk penjualan dari ketiga varian C-HR. Tak ketinggalan mesin bensin dan hybrid-nya.
Untuk C-HR 1.8 AT terjual 11 unit, namun yang paling mencolok yaitu varian hybrid, dimana varian ini terjual hingga 21 unit. Sementara untuk model two-tone tak ada penjualan alias nol. Hasil ini membuat C-HR Hybrid lebih unggul dari mesin bensinnya.
C-HR Hybrid Lebih Mahal ?
Padahal sebenarnya C-HR Hybrid dibanderol lebih mahal dari C-HR bensin. Varian hybrid-nya dijual dengan harga mulai Rp 543 juta untuk single tone dan Rp 545 jutaan untuk two-tone. Sementara varian bensin dibanderol Rp 510 juta dan 511 juta.

Sepertinya ini menandakan kalau mobil hybrid kini makin digemari oleh konsumen Indonesia. Walau jumlahnya masih tak sebanyak mobil bensin, dan masih agak lebih banyak dari mobil listrik. Bisa saja suatu saat nanti, hybrid akan menjadi tren di dunia otomotif Indonesia.
Tapi entah mengapa C-HR terjual jauh lebih sedikit dari Avanza atau Rush. Entah apakah dampak pandemi menjadi penyebabnya, atau karena hal lain seperti ketatnya persaingan di kelasnya.