
RiderTua.com – Marco Melandri mengingat kembali masa-masa sulit dalam karirnya di MotoGP, terutama ketika dia masih di Ducati dan kemudian pindah ke Kawasaki pada tahun 2009. Musim terbaiknya adalah bersama Honda yang menjadi runner-up pada tahun 2005. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Motorsport, Melandri secara khusus menceritakan kisahnya saat di Ducati pada 2008. Mirip Lorenzo di Honda, Melandri juga pernah takut jatuh naik motor Ducati

Mirip Lorenzo di Honda, Melandri Juga Pernah Takut Jatuh Naik Motor Ducati
Marco secara terus terang mengakui bahwa ketika dia berada di Ducati, dia ‘menyerah’ setelah satu musim. “Saya memiliki kontrak dua tahun, tetapi saya membatalkan kontrak tahun kedua dan pergi. Saya tidak suka mengendarai ( motornya). Kadang-kadang saya bahkan takut pada motor “, pembalap Italia itu akui musim terburuknya saat dengan Ducati.
Situasi ini agak mirip dengan yang dialami Jorge Lorenzo tahun ini di tim resmi Honda, menderita dan benar-benar kehilangan kepercayaan diri saat membalap. “Jika seorang pembalap takut, dia tidak bisa melaju cepat. Tidak mudah untuk membuat keputusan itu (mundur), tapi aku punya rencana: (pindah) Kawasaki. Kemudian Kawasaki menarik diri dari MotoGP” kata Melandri.

Menurut Marco jika pembalap tidak percaya pada motor, sangat sulit untuk cepat. Jika pembalap sering jatuh, dia akan kehilangan kepercayaan diri. Bahkan jika pembalap terbaik di dunia mendapatkan motor terbaik di dunia, tetapi jika tidak beradaptasi dengan gaya balapnya dan tidak menemukan perasaan yang tepat, pembalap itu tidak memiliki peluang untuk melaju cepat, kata pembalap asal Ravenna itu.
Marco mengatakan bahwa pada awalnya sangat sulit berada di Ducati. Setelah beberapa saat pembalap menyadari bahwa mereka harus mengikuti perasaannya. Tidak perlu khawatir dengan rekan setimmu atau pembalap lain lagi. Pada saat pembalap merasa tidak cepat dan sering jatuh, pembalap akan alami depresi. Hanya pindah merek motor ( tim) yang akan menjadi solusinya.
Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):
- Derita Mesin Inline-4, Yamaha dan Suzuki Meningkatkan Top Speed Motornya Tahun Depan
- Tahun 2020 Berakhirnya Dominasi Honda-Yamaha di MotoGP?
- Jorge Lorenzo Menjadi Ksatria Putih atau ‘White Knight’ di Yamaha, Selamatkan Rossi?
- Mengolok-olok Honda: 2020 Digaji Repsol, Lorenzo Lalu ke Yamaha Kembangkan Motor Anti-Marquez
- Jorge Lorenzo Menjadi Ksatria Putih atau ‘White Knight’ di Yamaha, Selamatkan Rossi?