RiderTua.com – Meskipun harus melewati Q1 pada balapan kandangnya MotoGP Australia, Jack Miller secara mengejutkan mampu mencatatkan waktu 1:26 menit seperti seperti Fabio Quartararo dan Marco Bezzecchi sehingga menempatkan dirinya di barisan depan grid start.
Miller mengaku tak percaya dengan kecepatannya saat menjalani Q2. “Q2 benar-benar luar biasa. Usai Q1, saya harus menyerang dengan ban belakang yang belum sepenuhnya panas. Di dua lap pertama tidak ada yang berhasil, bahkan saya mengalami beberapa kali slip yang parah. Ketika akhirnya cengkeramannya muncul, saya berhasil mengikuti Fabio. Ketika saya melihat catatan waktu saya, saya terkejut dan berpikir, “Jika saya saja secepat ini, lalu seberapa cepat dia? Jawabannya jelas, posisi pertama di grid dengan rekor lap sepanjang masa,” jelas JackAss.
Jack Miller : Tak Bisa Menyalip Pedro Acosta

Dalam sprint 13 lap, Jack Miller start dengan brilian bahkan sempat muncul di barisan depan. Namun Alex Marquez melakukan start yang jauh lebih baik dan menggagalkan upayanya meraih hasil apik sejak awal. Lalu Marco Bezzecchi dan Raul Fernandez berhasil menyalip Alex di fase awal dan Miller terjebak di belakang Alex. Ketika Pedro Acosta menyalip Miller, keinginan untuk meraih podium di balapan kandangnya akhirnya hilang.
Meskipun Miller berhasil menyerang balik Alex Marquez, duel untuk memperebutkan posisi ke-3 berubah menjadi pertarungan defensif di lap terakhir. Fabio Di Giannantonio adalah satu-satunya pebalap Ducati yang berhasil mengejar.
“Menyalip Pedro adalah tugas saya, tetapi saya gagal melakukannya. Dia dan motornya sangat cepat di lintasan lurus dan aerodinamika KTM juga tampak sangat bagus, dia nyaris tidak memberi efek slipstream sama sekali. Jadi jelas bagi saya, jika saya ingin menyalipnya maka saya harus melakukannya di lap terakhir. Karena dia pasti akan menyalip saya lagi di lintasan lurus,” jelas rider Pramac Yamaha itu.

Rider berjuluk Thriller Miller itu melanjutkan, “Dan Pedro sangat kuat dalam mengerem. Di lap terakhir, hanya tersisa tikungan 10 dan 12. Dia bertahan dengan sempurna pada kesempatan pertamanya. Dan di tikungan ke-12 (tikungan kiri panjang menuju garis finis), gapnya sangat tipis. Jika saya menabraknya, pasti akan berakhir bencana. Jadi saya membiarkannya dan mencoba mempertahankan posisi ke-4.”
Persaingan 3 arah semakin ketat menjelang garis finis. Acosta berhasil finis ke-3, Miller ke-4 dan Diggia ke-5. Seberapa cepat Miller bisa dilihat dari catatan waktunya. Dengan catatan waktu 1:27,440 menit, pembalap asal Australia itu hanya sedikit lebih lambat dari Raul Fernandez yang finis ke-2. Namun dia tertinggal 0,3 detik dari pemenang Marco Bezzecchi.

Mungkinkah Miller berpeluang meraih kemenangan pada race hari Minggu? “Saya puas dengan performa bannya, bahkan di lap akhir ban tersebut masih sangat baik. Menurutku jika saya bisa lepas sendiri bersama para pembalap Aprilia di awal, rasanya pasti seru. Hal itu juga berlaku untuk race utama. Dengan ban medium, saya merasa masih bisa tampil baik di sepanjang balapan,” pungkas JackAss. Usai sprint di Phillip Island, Miller kini mengumpulkan 66 poin dan berada di peringkat 18 dalam klasemen.