RiderTua.com – Balapan akhir pekan MotoGP Indonesia berakhir buruk bagi Pecco Bagnaia. Davide Tardozzi (manajer tim) mengaku bahwa Ducati belum bisa memahami apa yang salah. Seperti yang diketahui, Pecco mencapai titik terendah di Mandalika dengan menempati posisi ke-16 dalam kualifikasi, finis terakhir di sprint race dan crash saat berada di posisi paling belakang dalam race utama hari Minggu.
Sebuah anomali untuk seorang juara dunia MotoGP dua kali! Sepekan yang lalu dengan GP25 yang telah direvisi, Pecco sangat mendominasi di GP Jepang dengan meraih pole postion dan menyapu bersih dua kemenangan di Motegi. Namun hanya 7 hari berselang, semua pencapaian luar biasa itu seakan musnah tak berbekas.
Davide Tardozzi : Apa Penyebab Perubahan Drastis Performa Pecco Antara Motegi dan Mandalika? Kami Tidak Tahu
Jelas ini sangat membingungkan dan bikin terheran-heran. Meskipun Ducati enggan mengonfirmasi, berapa banyak komponen mesin Pecco saat ini yang berasal dari GP24 tahun lalu, mereka mengaku bahwa Pecco menggunakan paket yang sama di Jepang dan Indonesia.
Tardozzi menjelaskan, “Pecco menghadapi akhir pekan yang sangat sulit setelah tampil luar biasa di Jepang. Kami benar-benar memikirkan apa yang terjadi, Gigi Dall’Igna serta para teknisi sudah fokus untuk menangani masalah ini.”
“Kami percaya pada kecepatan Pecco, dan kami harus mencari tahu mengapa bencana ini terjadi akhir pekan ini. Namun kami semua fokus untuk kembali berada di puncak daftar hasil di Phillip Island, salah satu sirkuit favorit Pecco. Minggu ini akan menjadi minggu yang sangat sulit bagi para teknisi kami, untuk menganalisa apa yang terjadi di sini,” imbuh bos asal Italia itu.
Apakah Ducati tahu apa yang menyebabkan perubahan drastis performa Pecco antara Motegi dan Mandalika? “Tentu saja tidak, karena jika kami tahu apa yang terjadi maka kami pasti sudah menyelesaikannya. Namun kami belum menemukan jawabannya dan kami fokus untuk menyelesaikannya sebelum Phillip Island. Masalah ini terasa aneh bagi kami, kurangnya feel dari Pecco di sirkuit ini, tetapi hal seperti itu memang bisa terjadi,” jawab Tardozzi.
From hero to zero ❌ @PeccoBagnaia didn’t finish today’s race either, as the Italian crashed out from last 😔#IndonesianGP 🇮🇩 pic.twitter.com/VygnpOPHr9
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 5, 2025
Bos berusia 66 tahun itu menambahkan, “Kami tahu bahwa kami harus fokus pada motor Pecco dan feelingnya, karena tampaknya Ducati sebenarnya tidak terlalu buruk di akhir pekan. Kami kesulitan pada hari Jumat, tetapi kemudian Fermin Aldeguer dan Alex Marquez menunjukkan bahwa potensi motor itu ada. Jadi, kami harus memikirkannya dan menemukan solusinya.”
“Saya tidak khawatir karena saya sangat percaya pada Pecco dan saya percaya pada para teknisi kami. Saya masih yakin kecepatan Pecco masih ada, dan saya percaya pada para teknisi kami bahwa mereka akan menemukan solusinya,” pungkas Tardozzi.
Karena rekan setimnya Marc Marquez akan absen karena cedera di 2 seri berikutnya di Phillip Island dan Sepang, Francesco Bagnaia akan menjadi sorotan lebih dari sebelumnya.
