RiderTua.com – Hyundai masih menjadi salah satu produsen yang berjualan mobil listrik di Indonesia. Meskipun begitu, harga Ioniq 5 di pasar mobil bekas ternyata sudah anjlok, bahkan disebut lebih parah dari penurunan harga Wuling Air EV di pasar yang sama.
Banderol Ioniq 5 Bekas Lebih Parah Ketimbang Air EV?
Sebenarnya Ioniq 5 menjadi model BEV pertama yang meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia, dan ketika pertama kali dirilis banyak yang tertarik dengan model ini. Tidak heran sejak saat itu Hyundai menghadirkan model lainnya seperti Ioniq 6 dan Kona Electric. Tapi beberapa tahun sejak modelnya dirilis disini, Ioniq 5 mulai bermunculan di pasar mobil bekas, hanya saja harganya anjlok cukup parah.

Sebagai perbandingan, Ioniq 5 yang dulu dibanderol Rp 755 juta kini hanya dibanderol Rp 500 jutaan di pasar mobil bekas. Memang harganya setelah menjadi mobil bekas dipotong separuh dari harga ketika dibeli sebagai mobil baru. Walau sebenarnya Ioniq 5 tidak hanya menjadi ‘korban’ dari anjloknya harga bekasnya.
Selain Air EV dan Ioniq 5, model BEV yang dijual di pasar mobil bekas juga mengalami penurunan. Dari BYD Seal, Chery Omoda E5, Nissan Leaf, sampai Toyota bZ4X di pasar mobkas kini hanya dibanderol di bawah Rp 500 jutaan. Ada sejumlah penyebab di balik itu, salah satunya yaitu soal garansi baterainya.

Tetap Dicari di Pasarnya?
Meskipun begitu, kalau harganya sudah jauh lebih murah dari harga model barunya, seharusnya model seperti ini bisa menarik perhatian konsumen. Terlebih modelnya berupa mobil listrik pertama dari Hyundai di Indonesia, dan Ioniq 5 kebetulan mendapatkan diskon pembelian di pasarnya. Tapi dengan penurunan harga model bekasnya di pasar, belum jelas apakah ini akan menjadi sesuatu yang bagus atau justru sebaliknya bagi konsumen.