RiderTua.com – Davide Tardozzi berbicara masalah yang masih dihadapi Bagnaia, dan mengatakan tim sedang memikirkan apa yang harus dilakukan. Meskipun Pecco Bagnaia finis ketiga di MotoGP Jerman. Namun masalah pada motor Desmosedici GP25 belum terpecahkan, dan para teknisi Ducati sedang menyelidiki penyebabnya. Manajer tim Davide Tardozzi memberikan analisis pasca-balapan.
Davide Tardozzi Jujur: Kami Belum Tahu Masalah Motor Bagnaia Sebenarnya
Francesco Bagnaia berhasil naik podium meskipun start dari posisi kesepuluh di grid dalam balapan utama MotoGP di Sachsenring. Pembalap Italia itu melewati garis finis tujuh detik di belakang pemenang sekaligus rekan setimnya, Marc Marquez.
Namun, podium tersebut diraih berkat kecelakaan yang dialami dua pembalap di depannya, Fabio Di Giannantonio dan Marco Bezzecchi. Meskipun begitu, Davide Tardozzi tetap membawa semangat positif dalam komentarnya.
Podium pecco yang Bersifa ‘Penghibur’

Bagnaia pernah menang di Sachsenring sebelumnya. Namun tahun ini, baik di lintasan basah maupun kering, kemenangan masih terasa jauh dari jangkauannya.. Bahkan di seri ke-11 musim ini, ia masih sulit mengejar ‘Duo Marquez’ (Marc dan Alex), dengan masalah lama yakni pada bagian depan (frotn-end) Ducati GP25 miliknya.
“Setelah bencana hari Sabtu, kami harus mengejar sesuatu. Ia finis di podium, meskipun beberapa pembalapdi depannya jatuh,” kata Tardozzi kepada media Sky Sport MotoGP.
Dia melanjutkan…”Dia (Pecco)memang tidak berhasil mengejar Alex Marquez, tetapi saya pikir setelah melihat beberapa pembalap jatuh di depannya, ia main aman. Kita lihat saja nanti. Saya sangat yakin dengan Brno. Kami sedang mengevaluasi beberapa situasi, karena ia tampil sangat baik di Assen.”

Masih Misteri
Hanya sepuluh pembalap yang berhasil finis di GP Jerman. Pecco Bagnaia mengaitkan banyaknya kecelakaan tersebut dengan angin kencang, tetapi juga dengan hujan yang turun pada hari Sabtu dan malam sebalum balapan Minggu, yang memperburuk kondisi cengkeraman.
Pecco sendiri tampil bersih dan tidak membuat kesalahan apa pun dalam balapan hari Minggu dan finis di podium. Namun, posisi ketiga jelas bukan yang diharapkan oleh juara MotoGP dua kali itu musim ini.
Para teknisi terus bekerja keras agar Pecco lebih percaya diri dengan motornya. “Masalahnya adalah kami belum memahami penyebab kurangnya cengkeraman, para teknisi dan Dall’Igna sedang mengerjakannya… Saya punya harapan besar untuk Brno, karena aspal baru akan cocok dengan gaya balap Pecco. Saat ban depan terlalu panas, Pecco kesulitan, tetapi kami belum benar-benar memahami alasannya.”

Pecco akan kembali ke trek dalam beberapa hari ke depan untuk GP Republik Ceko, setelah itu para pembalap akan menjalani liburan dan yang cedera bisa untuk pemulihan. Brno bisa menjadi kesempatan untuk kembali dengan lebih percaya diri di paruh kedua musim ini, meskipun klasemen sedikit mengecewakan…
Di markas Ducati Borgo Panigale, mereka mencari solusi teknis agar ia bertarung seimbang dengan Marc Marquez. “Hari Sabtu adalah bencana… Pecco perlu melakukan sesuatu yang lebih, ia perlu berada di posisi yang berbeda… Kami sedang memikirkan apa yang harus dilakukan. Assen sedikit lebih baik, tetapi dia masih memiliki masalah yang sama,” pungkas Davide Tardozzi.