Franco Morbidelli : 3 Kali Hampir Terjatuh Bahkan di Tikungan 9 dan 10 Nyaris Crash

RiderTua.com – Start dari posisi ke-3 di grid, Franco Morbidelli merasa kesulitan di awal balapan 23 lap di MotoGP Aragon. Rider VR46 Ducati itu sempat merosot namun mampu bertarung untuk kembali naik ke posisi ke-5.

Usai balapan Morbidelli menjelaskan, “Balapan saya berisiko. Saya mengalami banyak masalah, terutama di paruh pertama balapan. Saya tidak merasa nyaman. Sepertinya, dengan ban baru kami meningkat dalam satu lap akhir pekan ini. Namun pada kenyataannya, saya tidak memiliki potensi seperti yang saya harapkan di awal balapan.”

Franco Morbidelli : 3 Kali Hampir Terjatuh Bahkan di Tikungan 9 dan 10 Nyaris Crash

Franco Morbidelli finis di posisi ke-5 tertinggal 10 detik di belakang pemenang Marc Marquez. “Saya tidak memiliki feel yang saya harapkan. Dan saya tiga kali hampir jatuh, dua kali nyaris crash yakni sekali di tikungan 9 dan sekali di tikungan 10. Itulah mengapa saya sangat senang bisa membawa motor hingga finis. Terlebih lagi di posisi ke-5. Karena pada akhirnya, saya bersaing melawan Fermin Aldeguer untuk memperebutkan posisi ke-5,” ungkap rider asal Roma Italia itu.

Morbidelli memuji performa dan daya saing rookie dari tim Gresini Ducati itu. “Battle melawannya sangat seru. Dia punya potensi besar di akhir. Saya senang bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tapi dia sangat kuat. Rasanya mirip dengan duel saya melawan Marc Marquez di Silverstone. Bedanya di finis. Saya tidak bisa mengalahkan Marc. Kali ini saya bisa mengalahkan Fermin. Tapi dia sangat kuat,” ungkap rider berusia 30 tahun itu.

Bahkan di lintasan lurus keduanya sempat bersenggolan. “Hanya adrenalin yang mengalir di kepala saya. Kita bisa membuat adrenalin mengalir saat seperti itu dalam balapan,” ujar Franky sambil tertawa.

Apakah latihan di ranch milik gurunya Valentino Rossi tidak membantu dalam hal ini? “Tidak ada yang benar-benar dapat kita persiapkan untuk pertarungan pada kecepatan 360 km/jam dengan motor berbobot berat dan bertenaga 250 hp, hingga lap terakhir balapan dengan ban yang sudah aus. Hanya ada sedikit hal yang dapat membantu dengan kita berlatih untuk itu. Balapan di ranch tentu memiliki kelebihan untuk latihan, tetapi saya tidak tahu apakah jenis latihan itu cocok untuk duel. Menurutku pada saat-saat seperti itu, kita benar-benar bertindak secara naluriah dan itu berbeda setiap orang,” jelas Morbido.

Rekan setim Fabio Di Giannantonio itu menambahkan, “Pada akhirnya saya finis di posisi ke-5 dan ke-4 pada akhir pekan, di mana kami tidak mengalami masalah seperti yang kami perkirakan. Dan kami ingin menyelesaikan masalah dengan baik. Meskipun begitu, kami tidak boleh merasa tidak puas dengan akhir pekan seperti ini.”

Start dari posisi ke-3 di grid, Franky tidak dapat mengejar Pedro Acosta yang ada di depannya. “Saya kehilangan banyak waktu dalam pertarungan, saya kehilangan banyak waktu dalam tiga situasi tersebut. Selama tiga lap, saya tertinggal 1,5 detik atau 1 detik dan 0,2 detik lebih lambat dari kecepatan normal saya. Jadi saya jelas kehilangan banyak waktu dan sebenarnya bisa saja saya mengejar Pedro. Tapi begitulah adanya,” pungkas rider blasteran Brasil-Italia itu.

Hasil Race MotoGP Aragon 2025

ridertua.com
Franco Morbidelli

© ridertua.com