RiderTua.com – Brad Binder finis ke-8 baik dalam sprint maupun main race hari Minggu di Thailand. Rider KTM itu mengatakan, “Itu bukan awal terbaik bagi kami, tetapi kami telah menemukan arah yang lebih jelas. Kami perlu mengerem motor dengan lebih baik, menemukan cengkeraman roda belakang yang lebih baik, dan mengurangi tekanan pada roda depan. Selain itu suhu ekstrim di Thailand menimbulkan tantangan tersendiri bagi kami.”
Di GP Argentina akhir pekan ini, Binder dan timnya ingin memperbaiki kelemahan dan mencetak poin yang lebih signifikan. Cuaca di Termas akan lebih dingin, apakah rider asal Afrika Selatan itu memperkirakan akan ada masalah karena ini? “Itu membuat segalanya lebih mudah karena ban tidak terlalu cepat panas. Awalnya lintasan akan licin, tetapi trek di Termas selalu seperti itu. Setelah beberapa lap, kondisinya akan membaik secara bertahap dan tingkat cengkeraman akan meningkat selama akhir pekan,” jawab rekan setim baru Pedro Acosta itu.
Brad Binder : Setiap Pabrikan akan Mulai dari Awal Pada 2027
Pada 6 maret diumumkan bahwa Pirelli akan menjadi pemasok ban yang baru di MotoGP mulai 2027. “Menarik. Ini benar-benar mengubah segalanya. Ban sekarang (Michelin) menjadi tantangan tambahan bagi kami,” kata Brad Binder.
Selain perubahan ban, regulasi teknis juga akan berubah pada 2027. “Saya ingin membayangkannya dengan lebih sederhana, karena setiap pabrikan akan memulai dari awal,” pungkas Binder.
Setelah balapan akhir pekan pertama di Buriram, Brad Binder menjadi pembalap terbaik yang tidak mengendarai motor Italia. Di klasemen, bahkan Binder bisa mengimbangi Marco Bezzecchi (Aprilia) yang berada di peringkat 7 dengan sama-sama mengumpulkan 10 poin. Dua tahun lalu atau tepatnya pada 2023, Binder berhasil memenangkan sprint race di Argentina tapi hanya finis ke-17 atau paling buncit dalam race hari Minggu.
