RiderTua.com – Gigi Dall’Igna (General manager Ducati Corse) mengaku tidak bisa tidur dalam beberapa malam dan sempat beberapa kali berubah pikiran, saat mempertimbangkan apakah akan memberikan kursi pabrikan 2025 kepada pemimpin klasemen Jorge Martin atau juara dunia 8 kali Marc Marquez.
Pada akhirnya, Dall’Igna yakin bahwa Marquez adalah pilihan yang tepat. Dan dengan gabungan 8 juara dunia MotoGP (Marquez 6 kali dan Bagnaia 2 kali), dia yakin Ducati berhasil mengamankan line-up terbaiknya.
Sambil tersenyum Gigi Dall’Igna mengatakan, “Saya harap malam ini adalah hari pertama saya benar-benar bisa beristirahat. Itu adalah keputusan yang sulit, baik dari sudut pandang olahraga maupun dari sudut pandang SDM, karena tidak ada pembalap yang keluar jalur. Tidak pernah ada kejanggalan.”
“Saya beberapa kali berubah pikiran akhir-akhir ini, namun pada akhirnya saya yakin bahwa Marquez adalah pilihan yang tepat. Kami memiliki tim terbaik dalam sejarah Ducati. Saya sangat senang. Keputusan dibuat pada hari Minggu di Mugello. Kami hanya punya sedikit waktu untuk menyiapkan rincian kontrak,” imbuh insinyur asal Italia itu.
Dall’Igna mengaku Ducati berharap bisa mempertahankan Jorge Martin dan Marc Marquez sekaligus. Namun karena juara dunia 8 kali itu ogah pindah ke Pramac dan Gresini tampaknya tidak memungkinkan untuk mendapatkan motor spek pabrikan tahun depan, akhirnya membawa Marquez ke tim resmi adalah jalan satu-satunya.
Dall’Igna menjelaskan, “Tujuan kami adalah mempertahankan Martin dan Marquez, tapi sejak awal kami tahu bahwa ini akan sangat sulit. Kami mencoba hingga akhir, hingga kami menyadari bahwa hal itu tidak mungkin lagi. Solusinya adalah bertaruh pada Martin atau bertaruh pada Marquez. Ini juga merupakan keputusan yang rumit, namun pada akhirnya kami memilih Marc.”
Kemampuan Marquez lebih menonjol di antara 8 pembalap Ducati meski hanya dengan Desmosedici GP23 yang berusia 1 tahun, dia memberi keseimbangan yang menguntungkannya dalam 7 seri musim 2024. “Dalam beberapa bulan terakhir kami sadar bahwa dia bisa membuat perbedaan dengan motor kami. Motor kami telah mencapai level yang luar biasa, jadi fakta memiliki dua pembalap seperti Marquez dan Bagnaia meningkatkan peluang memenangkan Gelar Dunia, yang merupakan target kami,” ungkap Gigi.
Dall’Igna merasa tidak banyak pilihan diantara rekan-rekan setimnya, Bagnaia dan Marquez merupakan satu-satunya juara dunia MotoGP di grid. “Mereka adalah dua juara dunia. Mereka bertekad. Mereka berdua pernah menderita dan tahu bagaimana menderita. Pada momen itulah kita melihat semangat sang juara. Menurut pendapat saya, mereka akan bermain secara setara,” pungkas bos balap berusia 59 tahun itu.
Sementara Martin menandatangani kontrak dengan Aprilia pada Senin malam (3/6/23), rekan setim Pecco Bagnaia saat ini Enea Bastianini diperkirakan akan bergabung dengan KTM melalui di Tech3.
RiderTua.com - Matteo Flamigni dikenal sebagai ahli telemetri dari legenda MotoGP Valentino Rossi. Setelah pembalap asal Italia itu pensiun, Flamigni…
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
This website uses cookies.
Leave a Comment