RiderTua.com – Dulu dengan Honda, Marc Marquez selalu apes di balapan kandangnya di Barcelona. Namun kini dengan Ducati, Juara dunia MotoGP 6 kali itu meraih 2 podium kali ini. Meski start dari posisi ke-14 di grid, Marc memiliki kecepatan yang diperlukan sehingga melewati garis finis di posisi ke-2 dalam sprint race. Pada main race hari Minggu, dengan cepat dia merangsek maju ke posisi ke-4. Sebelum tikungan 1 dia menyalip Aleix Espargaro yang saat itu berada di posisi ke-3 di sepertiga terakhir balapan, dimana posisi ke-3 ini mampu dia pertahankan hingga akhir.
Secara pribadi finis ke-3 ini sangat penting baginya, karena selama ini Marquez tidak suka dengan sirkuit Montmelo, padahal itu adalah balapan kandangnya. Meski demikian, dia tidak puas dengan keseluruhan balapan akhir pekan, karena lemahnya kualifikasi menghambat rencananya. “Kelemahan ini telah diketahui dan berkat start yang baik. Jika tidak fantastis, kami dapat memperoleh posisi dengan cepat,” ujarnya.
Marc Marquez Nge-Dance di Trek yang Tidak Disukainya

Faktor lain yang berkontribusi terhadap hasil positif balapan adalah pemilihan ban belakang soft. Pilihan ban yang hanya dibuat oleh Marc, rekan setim sekaligus adiknya Alex, Pedro Acosta dan Jack Miller (keduanya KTM). Namun Marc sadar, risiko yang harus diatasi setelah balapan.
“Saya sangat bersemangat dengan analisis data. Karena dulu di Honda, saya selalu bisa menilai dalam situasi mana bagian belakang soft dan mana bagian belakang medium-hard ban adalah pilihan yang lebih baik. Pilihan ini tidak jelas bagi saya di sini dan hari ini,” ungkap rider berusia 31 tahun itu.
Pada lap formasi, untuk pertama kalinya Marc mencoba ban belakang medium saat pemanasan. Namun tidak merasakan sensasi yang cukup baik sehingga ban belakang soft dipasang sebelum start. Mereka tahu bahwa itu akan mencapai limitnya dalam balapan, tapi pertimbangannya mungkin saja untuk digunakan pada jarak balapan yang lebih jauh.
“Mengambil risiko dalam pemilihan ban menjadi dasar untuk naik podium,” ujar Marc. Pada akhirnya, dia harus bekerja keras untuk menahan Aleix Espargaro tetap di belakangnya, namun ia juga menderita karena ban belakang medium.
Usai balapan, Marquez menunjukkan kebahagiaannya di depan fans clubnya di tikungan 12 Montmelo dan menghibur penggemarnya dengan ngedance di atas airfence di pinggir trek. “Mustahil untuk benar-benar menari di atasnya, tapi saya mencobanya,” ujarnya ambil tertawa.
Saat ini Marquez berada di peringkat 3 dalam klasemen usai GP Catalunya. Sementara Jorge Martin bertahan di peringkat pertama dan unggul 41 poin dari rider Gresini itu. Sementara itu, pemenang GP Barcelona Pecco Bagnaia hanya unggul 2 poin darinya.