RiderTua.com – Fabio Di Giannantonio finis di posisi ke-7 pada GP Spanyol di Jerez. Ini artinya rider VR46 itu finis di 10 besar 4 kali berturut-turut. Performa Diggia dalam latihan juga menarik perhatian. Bahkan dia berhasil mengungguli juara dunia Pecco Bagnaia, dimana dia berada di posisi ke-5. Bahkan kemungkinan besar dia bisa mencapai hasil yang lebih baik dalam balapan 25 lap ini, ketimbang hanya di posisi ke-7. Namun fase permulaannya tidak berjalan sesuai rencana.
Di Giannantonio menjelaskan, “Cukup berantakan. Saya kehilangan 5 posisi di dua lap pertama dan itu membuat saya kehilangan posisi yang lebih baik. Saya hanya tertinggal 4 detik di tiga lap pertama. Ketika saya melihat fakta bahwa saya tertinggal 10 detik di belakang Pecco pada saat finis, masih banyak lagi kemungkinan yang bisa terjadi.”
Fabio Di Giannantonio : Saya Tidak Mengalami Masalah Getaran di Jerez
Fabio Di Giannantonio menambahkan bahwa dia langsung menyadari hal ini di lintasan karena semakin lama balapan berlangsung, semakin dekat dia untuk mengejar ketinggalan. Bahkan rider Italia itu lebih cepat dari Alex Marquez, namun pada akhirnya dia melewatkan beberapa lap.
Diggia melihat kemajuan besar, terutama dibandingkan penampilannya di Jerez setahun lalu. “Pada 2023, saya kesulitan untuk posisi ke-15 dengan risiko yang lebih besar. Masih ada beberapa masalah saat itu. Sekarang kami sudah sangat dekat dengan puncak. Hanya ada sedikit detail yang tersisa dan saya yakin kami akan mampu mengendalikannya sebagai sebuah tim,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.
Diggia menjelaskan kelebihan luar biasa yang dimiliki Ducati Desmosedici GP23 yang ditungganginya, khususnya di Jerez. “Sungguh menakjubkan betapa baik motor ini bekerja. Keunggulannya terlihat jelas di Jerez. Ada sejumlah tempat di mana kita harus menambah kecepatan saat memasuki tikungan setelah melakukan pengereman keras. Tikungan 1, 6, dan 13 seperti dibuat khusus untuk motor ini. Motor sangat stabil saat berbelok dan juga terdapat banyak cengkeraman pada roda belakang. Saya bisa menjelaskan keunggulan motor kami saat ini,” jelas FG#49.
Masalah getaran yang ditunjukkan oleh banyak pembalap selama balapan tidak berpengaruh pada Diggia. “Getaran? Tentu saja saya tahu apa itu dan kami sudah menanganinya tahun ini, khususnya di Amerika. Tapi sejujurnya, hal itu sama sekali bukan masalah bagi saya di Jerez. Saya sangat senang!” ujar rider Pertamina Enduro VR46 itu.
Diggia yang secara konsisten berhasil mengumpulkan poin itu, saat ini berada di peringkat 10 tepat di belakang rekan setimnya Marco Bezzecchi (peringkat 9) di klasemen dengan 34 poin.
