Tes Privat Yamaha di Portimao Dibatalkan

RiderTua.com – Hujan merusak tes MotoGP yang dijadwalkan Senin di Portimao. Tes privat Yamaha dengan Fabio Quartararo dan Alex Rins yang dijadwalkan pada Senin di Portimao terhenti karena cuaca buruk. Pabrikan asal Jepang itu masih tertinggal satu langkah dari nama-nama besar dan untuk saat ini jalan menuju podium masih tertutup bagi kedua pembalapnya.

Seharusnya hari Senin setelah balapan kemarin menjadi hari kerja keras di garasi Yamaha, tetapi langit Portimao tidak bersahabat terhadap Quartararo dan Rins. Setelah finis ketujuh dan ketiga belas dalam balapan, hujan memaksa kedua pembalap andalah tim garputala itu untuk menguragi risiko cedera karena lintasan tidak layak, dengan meninggalkan tes. “Kondisi terburuk untuk melakukan ujicoba. Saya hanya melakukan enam lap,” ungkap pembalap asal Prancis itu. Senin menjadi hari paling tidak stabil pada akhir pekan MotoGP di Portugal, sehingga menyulitkan pabrikan Iwata Jepang tersebut untuk menjalankan rencananya.

Tes Privat Yamaha di Portimao Dibatalkan

Padahal baru saja pada Minggu malam Fabio mengatakan.. ” Tampaknya kami memiliki banyak elemen untuk diuji. Ini akan luar biasa. Kami berharap waktu akan memungkinkan kami untuk mengujinya.” Sayangnya, tidak terjadi apa-apa…karena kondisi lintasan tidak memungkinkan..

Ditanya tentang inovasi apa yang akan dicoba Yamaha, juara dunia 2021 itu menjawab.. ” Saya tidak tahu apakah saya bisa mengatakannya jadi saya memilih untuk tidak mengatakan apa pun…”. Pabrikan Jepang, yang telah mengalami kesulitan selama beberapa tahun, mampu melakukan tes dengan pebalap resmi 24 jam setelah balapan MotoGP di Portimao, sebagai bagian dari aturan konsesi baru yang direvisi tahun ini. Namun dengan hanya menyelesaikan enam lap karena hujan, Yamaha pada dasarnya menyia-nyiakan satu hari kesempatan pengujiannya.

Meski mengalami momen yang rumit, mereka menampilkan performa yang bagus di Portimao. Fabio Quartararo finis ketujuh di balapan utama Minggu dan kesembilan di balapan Sprint, meski tujuannya sangat berbeda. Kontrak pebalap asal Nice itu akan berakhir pada akhir tahun ini dan dia secara terbuka menyatakan kesediaannya untuk menjajaki peluang di tempat lain alias pindah pabrikan.. Hal ini jelas meningkatkan tekanan pada Yamaha untuk meyakinkan pembalap Prancis itu dengan mengembangkan motornya. Namun, akan sulit untuk memulihkan kekuatan yang hilang dari pabrikan Eropa dalam waktu beberapa bulan kedepan.