RiderTua.com – Hubungan personal antara Marc Marquez dan Pecco Bagnaia menjadi sorotan usai bentrok di GP Portugal. Meski manuver yang dilakukan rider Ducati Lenovo itu untuk menyalip pendatang baru tim Gresini itu mengakibatkan kontak, keduanya terjatuh dari motor dan dinyatakan sebagai insiden balapan. Namun hal tersebut menimbulkan perdebatan, mengenai di mana letak kesalahannya dan apa dampaknya.
Kedatangan Marquez ke dalam skuat Ducati di mana Bagnaia adalah bintang sekaligus juara bertahan, menambah intrik dalam bentrokan mereka.
Kala Marc Marquez ditanya, apakah perasaan Pecco Bagnaia menjadi buruk atau sikap Pecco menjadi berbeda setelah insiden? “Tentu saja, tidak mungkin mencapai kesepakatan antara dua pembalap dalam 1 jam usai kejadian. Tapi saya memiliki hubungan yang baik dengan Pecco. Tidak masalah. Dia tahu apa yang dia lakukan. Dia tahu kesalahan apa yang dia lakukan. Saya menerima bahwa hal ini bisa terjadi dalam balapan,” jawab mantan rider Repsol Honda itu.
Ketika Pecco Bagnaia disodori pertanyaan, apakah bentrokan itu akan berdampak pada hubungannya dengan Marquez. Rider murid VR46 itu menegaskan, “Tidak. Sayangnya, itu adalah sesuatu yang bisa terjadi.”
Namun, mau tidak mau insiden itu akan selalu diingat keduanya saat mereka berupaya membangun tantangan musim ini. Dan hal ini akan membuat Ducati berpikir, bagaimana cara mengelola situasi ini, dan impactnya mungkin berdampak pada apakah mereka menginginkan Marquez sebagai rekan setim Bagnaia tahun depan.
Davide Tardozzi (manajer tim Ducati) menemani Marquez dan Bagnaia menghadap ke Race Direction di mana tabrakan tersebut dinyatakan sebagai insiden balapan.
Bagnaia mengungkapkan apa yang mereka katakan dalam sidang pribadi tersebut. Dia menjelaskan bahwa tentu saja mereka berdua memilih tidak ada penalti. Tetapi mereka adalah dua orang berbeda dengan mentalitas berbeda. Jadi, sudut pandangnya tentu berbeda.
Di sisi lain Marquez menjelaskan bahwa ketika Race Direction mendatanginya, dia berkata bahwa itu ada di red line, mereka harus memutuskan.
Kemudian Pecco menceritakan upayanya melakukan manuver menyalip di sisi dalam Marquez. “Saat Marc tiba, dia menyalip saya. Saya mencoba melewati limit. Dia mencoba menutup racing linenya, dan kami bertabrakan. Sayangnya berakhir dengan nol poin. Pada balapan berikutnya kami harus bangkit untuk memperkecil jarak,” ujar rider asal Turin Italia itu.
Marquez justru menyalahkan Bagnaia. “Tentu saja, hal ini bisa terjadi dalam balapan. Namun saya tidak menyangka kesalahan Pecco pada balapan kali ini karena kami sedang memperebutkan posisi ke-5. Pada akhirnya, hanya untuk 2 poin lebih banyak atau 2 poin lebih sedikit. Kami berdua berakhir di gravel,” sahut Baby Alien kesal.
“Ini adalah sesuatu yang bisa sangat mempengaruhi kami di akhir kejuaraan. Dia sangat menderita pada akhirnya, saya juga menderita pada awalnya. Saya menyalipnya. Kita tahu bahwa ketika kita kesulitan, cepat atau lambat setelah tiga atau empat lap, pembalap lain akan mengejar kita. Kita harus menerima ini. Dia kembali dengan optimis dan kami berakhir di gravel,” pungkas Marc Marquez.
RiderTua.com - Balapan pembuka musim di Qatar berjalan luar biasa bagi Pecco Bagnaia. Sang juara bertahan itu sukses memenangkan Grand…
RiderTua.com - Valentino Rossi mengungkap kemarahan muridnya Pecco Bagnaia di GP Spanyol. Meskipun rider pabrikan Ducati itu merayakan kemenangan pada…
RiderTua.com - Selaku bos balap Ducati Corse, keputusan mengenai line-up pembalap tim pabrikan berada di tangan Gigi Dall’Igna. Namun Neil…
RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…
RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…
RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…
Leave a Comment