RiderTua.com – Marc Marquez dulunya terkenal sebagai pembalap yang sangat agresif sebelum cedera parah. Dan tampaknya setelah pindah ke Ducati sedikit demi sedikit mengurangi sifat agresifnya itu, dia terlihat lebih bijak dan agak bisa menahan diri.
Saat ini generasi berikutnya yakni Pecco Bagnaia melakukan manuver yang terbilang agresif juga, bahkan di balapan Portugal 2024 tadi malam menimbulkan insiden tabrakan, yang oleh pengawas balapan dikategorikan sebagai ‘kejadian’ biasa dalam balapan.. Keputusan sudah dibuat dan terbukti Pecco tidak melakukan kesalahan, karena tanpa aksi saling menyalip yang agresif, balapan akan monoton, membosankan dan penonton akan terlelap, ketiduran karena balapan yang kurang menarik alias boring…
Setelah pemulihan dari cedera parahnya, Marquez kembali ke lintasan dengan semangat yang baru. Namun, kali ini ia menghadapi tantangan yang lebih besar. Ketika ia kembali ke tim Repsol Honda, banyak yang meragukan apakah ia akan mampu kembali ke performa terbaiknya setelah cedera yang begitu parah.
Perubahan sikap Marquez setelah pindah ke tim Ducati juga dapat dilihat dari pendekatan teknis yang ia lakukan. Perubahan sikap Marquez ini juga mempengaruhi strategi balap yang ia terapkan. Ia menjadi lebih taktis dalam memilih momen untuk menyerang lawan dan menghindari risiko yang tidak perlu. Marquez tidak lagi mengandalkan kecepatan murni untuk mengalahkan lawan, tetapi juga mengandalkan kecerdikan dalam membaca situasi balapan.
Selain itu, Marquez juga lebih fokus pada konsistensi performa. Ia menyadari bahwa untuk bisa meraih gelar juara, ia harus bisa mencetak poin secara konsisten di setiap balapan. Oleh karena itu, Marquez tidak lagi mengambil risiko yang tidak perlu dan lebih bermain aman untuk mengamankan poin-poin penting.
Perubahan sikap Marquez setelah pindah ke tim Ducati ini membuktikan bahwa ia adalah seorang pembalap yang adaptif dan mampu berubah sesuai dengan kebutuhan. Ia tidak hanya mengandalkan talenta alaminya, tetapi juga belajar dari pengalaman dan berusaha untuk merasa nyaman dengan motornya. Dengan sikap yang lebih bijak dan pendekatan yang lebih matang, Marquez semakin menunjukkan bahwa ia berusaha tidak agresif seperti dulu, paling tidak untuk saat ini.
Generasi berikutnya dalam dunia balap motor tidak hanya ditandai dengan agresivitas, tetapi juga dengan kemampuan teknis yang luar biasa. Pecco Bagnaia adalah salah satu contohnya. Saat ini, Bagnaia sedang menunjukkan potensinya dalam menguasai motor dan mengoptimalkan setiap aspek performa. Ia telah menguasai teknik pengereman yang akurat, memilih racing line yang tepat, dan mengendalikan akselerasi dengan sempurna. Hal ini membuatnya mampu menjadi juara dunia dua kali berturut-turut.
Agresivitas Bagnaia dalam balap motor juga tidak hanya terlihat dalam manuver-manuvernya, tetapi juga dalam mentalitasnya. Ia memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan terlihat ‘agak’ tidak takut untuk mengambil risiko. Hal ini membuatnya mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat saat berada di lintasan balap.
Namun, agresivitas Bagnaia juga menimbulkan kontroversi dalam beberapa kesempatan. Seperti yang terjadi di balapan utama Portugal terlibat dalam insiden tabrakan dengan Marc. Bagi Bagnaia sendiri, penting bagi dia untuk tetap menjaga keseimbangan antara agresivitas dan kehati-hatian.
Secara keseluruhan, Bagnaia kini tampil lebih bebas sementara kebalikannya.. Marc yang dulu agresif sekarang lebih memilih menahan diri..
RiderTua.com, Jerez de la Frontera, Hasil Race Moto3 Spanyol 2024 — Race Moto3 Spanyol berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu, 28…
RiderTua.com - Meski Suzuki telah menghentikan penjualan GSX-R600 di negara dengan aturan emisi yang cukup ketat, motor sport tersebut masih…
RiderTua.com - Sebenarnya Brad Binder memiliki peluang untuk naik podium pada sprint MotoGP di Jerez. Tetapi rider Red Bull KTM…
RiderTua.com - Setelah tampil kuat pada hari Jumat, Maverick Vinales hanya berhasil menempati posisi ke-11 di grid pada kualifikasi di trek…
RiderTua.com - Kualifikasi tidak berjalan baik bagi Pecco Bagnaia sehingga hanya menempati posisi ke-7 di grid. Jalannya sprint race pada…
RiderTua.com - Pedro Acosta menyelesaikan latihan MotoGP hari pertama di Jerez dengan posisi ke-6 hanya kalah 0,4 detik dari pembalap tercepat…
Leave a Comment