Marc Marquez : Portimao Lebih Mudah dari Qatar

RiderTua.com – Marc Marquez mengalami crash dengan Ducati untuk pertama kalinya pada balapan akhir pekan, namun pendatang baru tim Gresini itu masih menyelesaikan latihan hari Jumat sebagai tercepat ke-3 di GP Portugal.

Marquez mengakhiri sesi pagi hari sebagai yang tercepat, lalu mengakhiri hari Jumat di P3 setelah bagian depannya kehilangan cengkeraman di tikungan 5. “Kami melakukan sedikit perubahan pada motor agar saya lebih percaya diri. Jika kita lebih percaya diri, kita bisa berusaha lebih keras. Kita harus menuju ke arah ini. Crash itu terjadi pada serangan terakhir kali. Ketika saya berada di belakang seorang pembalap Honda, saya merasa lebih baik. Di Ducati saya merasa lebih buruk,” jelas rider berusia 31 tahun itu.

Marc Marquez : Portimao Lebih Mudah dari Qatar

Marc Marquez melanjutkan, “Saya mencoba mengelolanya dengan cara yang berbeda. Bagian belakangku kehilangan grip saat masuk tikungan. Crash yang aneh. Saya perlu menganalisis. Saya rasa saya tahu mengapa saya jatuh. Itu adalah kesalahanku. Saat kita melakukan time attack, insting saya muncul.”

“Saya terbiasa melaju super cepat di tikungan dengan Honda. Di motor ini, kita perlu mengendarainya dengan cara yang berbeda. Potensinya ada di area lain. Saya sempat nervous. Saya melihat kecepatannya terlalu cepat. Saya mencoba masuk dengan insting saya, dengan meluncur. Tetapi sekarang saya tahu bahwa saya tidak bisa!” imbuh kakak sekaligus rekan setim Alex Marquez itu.

Marquez sempat menjadi yang tercepat pada sesi di sore hari, lalu merosot kembali ke posisi ke-5. Dengan satu lap tersisa, dia berada di P2, dan akhirnya menetap di P3 di belakang Enea Bastianini dan Jack Miller.

Di garasi Gresini, sambil tersenyum lebar Marc mengatakan bahwa dia senang bisa menikmati sesi latihan. Masuk 5 besar dan merasa kompetitif. Marc merasa konsisten dengan catatan waktunya. Treknya akan membaik. Dia tahu Pecco dan Martin akan di depan dan 2 atau 3 pembalap lebih cepat darinya. Tapi dia mengatakan bahwa dia menikmatinya.

Tidak seperti di Qatar, Portimao diperkirakan akan menjadi ujian besar bagi Marc Marquez karena dia belum pernah menjajal Ducati di sini. Namun dia mengelak, “Lebih mudah dari Qatar. Di Qatar saya sangat kesulitan. Saya mengendarainya, kita berkata secara konservatif tetapi itu terjadi tanpa rasa percaya diri. Kelihatannya konservatif tetapi ketika kita tidak memiliki kepercayaan diri, kita tidak bisa memaksakan diri.”

“Di sini, kepercayaan diri lebih baik. Kepala kru Frankie Carchedi memahami gaya balapku dengan lebih baik. Saya memahami motor dengan lebih baik. Saya memahami apa yang saya butuhkan pada motor ini untuk menjadi cepat. Ini membantu meningkatkan kepercayaan diri dan catatan waktu, serta menjadi cepat,” imbuh Baby Alien.

Marquez memberi dirinya nilai 8 dari 10, dan 9 tanpa crash untuk hari Jumatnya di Portimao. Dia memacu motornya dengan kuat, tetapi semua pembalap juga gas pol. Menurut Marc, latihan adalah salah satu akhir pekan yang paling menegangkan. Karena pembalap harus bekerja di akhir pekan, tidak boleh mengalami crash pada motor pertama. “Kita perlu melakukan tiga kali serangan untuk berada di 10 besar. Secara mental ini sangat menegangkan,” pungkas rider asal Cervera Spanyol itu.