Enea Bastianini : Cepat karena Pakai Ban Soft dan Single Lap, dalam Balapan Panjang?

RiderTua.com – Di atas kertas, hari pertama GP Portugal tampak sempurna bagi Enea Bastianini. Namun rider pabrikan Ducati itu masih memiliki kekurangan dalam hal kecepatan balapan. Bestia cepat hanya satu lap, hasilnya tidak sama dengan balapan sprint bahkan balapan panjang Minggu.. Hal ini cukup menyita perhatiannya pembalap lain di bagian pertama latihan. Dengan posisi ke-19 di permukaan aspal yang ditutupi lapisan tanah, dengan cepat Enea memulai perburuan waktu.

Enea Bastianini mengatakan, “Saya sama sekali tidak merasa nyaman, start di pagi hari sama sekali tidak bagus, tapi itu semata-mata karena trek yang sangat kotor.”

Enea Bastianini : Trek Kotor Bikin Tidak Nyaman

Seiring berjalannya latihan dan kondisi yang tepat, kekuatan Bestia muncul dengan sendirinya. Sepanjang sesi, Enea Bastianini menjadi yang tercepat di antara kedua pembalap Ducati Lenovo. Set-up Ducati-nya tepat sehingga pembalap asal Rimini Italia itu memutuskan melakukan serangan waktu sejak dini.

Sementara sebagian besar rivalnya masih disibukkan dengan koordinasi di lintasan, Bastianini memasang ban soft. Catatan waktu yang dicapainya dengan kombinasi soft/soft cukup baik sehingga mampu membawanya ke posisi pertama. Di beberapa tempat, dengan 1:38.0 menit dia lebih unggul 0,5 detik di lintasan. Meski para pengejarnya berangsur-angsur merangkak naik, posisi sebagai pembalap tercepat pada latihan hari Jumat tak bisa lagi direnggut dari tangan EB#23.

Puas, namun tidak gembira. Itulah perasaan Bastianini. “Ketika saya menyadari bahwa saya memiliki feeling yang sama baiknya seperti sebelumnya, mudah bagi saya untuk melewati putaran yang sangat bagus ini dengan ban soft. Pada saat yang sama, saya masih mempunyai kekhawatiran. Karena kecepatan balap kami belum sempurna (dengan ban balapan). Saat ini ada beberapa pembalap yang jauh lebih cepat,” ujar rider berusia 26 tahun itu.

Faktanya, Ducati tidak perlu khawatir hari esok. Dengan Enea Bastianini, Jorge Martin, Marco Bezzecchi, Marc Marquez dan juara dunia Pecco Bagnaia, setengah dari 10 besar terdiri dari para rider Ducati. Perbandingan data dengan sesama rider Ducati tidak dapat dikesampingkan, juga karena sesi latihan pertama yang tidak efektif.

Secara khusus, diperkirakan terjadi pertarungan sengit untuk memperebutkan tempat pertama di grid antara Jorge Martin, Marc Marquez dan tentu saja Pecco Bagnaia. Namun sebelum itu, penting untuk bertahan di sesi latihan ketiga tanpa crash dan cedera.