Categories: MotoGP

Aleix Espargaro : Saya Selalu Terlambat Beradaptasi dengan Trek

RiderTua.com – Aleix Espargaro gagal masuk Q2 di GP Portugal setelah crash pada Jumat sore dan diperparah dengan bendera kuning sehingga membuatnya hanya berada di posisi ke-14 terpaut 0,755 detik dari posisi teratas (Enea Bastianini). Namun pembalap pabrikan Aprilia percaya diri dengan performa RS-GP 2024 di tengah tantangan layout bak roller-coaster di Portimao yang berdebu.

Aleix menjelaskan, “Motornya bekerja dengan baik. Ini adalah kesalahanku. Hari ini saya tidak brilian mengendarainya, tapi secara keseluruhan motornya baik-baik saja. Saya selalu terlambat beradaptasi dengan trek. Kemudian saya mengalami momen terburuk, saat saya mengalami crash kecil. Lalu saya naik motor kedua, saya melaju super cepat di kesempatan pertama dan kemudian ada bendera kuning untuk (Franco) Morbidelli dan saya tidak punya waktu lagi.”

Aleix Espargaro : Saya Selalu Terlambat Beradaptasi dengan Trek

Aleix Espargaro menambahkan, “Bagian belakang kami kehilangan sedikit cengkeraman, terutama dengan ban medium (balapan). Tapi masih ada waktu untuk memperbaiki motornya dan trek besok akan banyak berkembang. Bagaimanapun, menurutku besok saya akan dekat dengan para pembalap teratas. Tapi saya harus melalui Q1. Masuk kualifikasi 2 secara langsung selalu sulit, karena setidaknya ada 14-15 pembalap yang sangat cepat. Jadi Q1 akan menyenangkan untuk ditonton. Saya rasa kami bisa lolos tapi itu tidak akan mudah.”

Jorge Martin Super Elbow Down

Nasib apes yang menimpa Espargaro membuat rekan setimnya Maverick Vinales menjadi pembalap Aprilia teratas dengan menempati posisi ke-7 kalah 0,354 detik dari pembalap tercepat Bastianini (Ducati Lenovo). Jika tidak, Vinales dan rider tim Trackhouse Miguel Oliveira (posisi ke-17 pada hari Jumat) akan kesulitan beradaptasi dengan downforce yang lebih tinggi dan revisi keseimbangan motor Aprilia 2024.

Aleix Espargaro mengakui bahwa dia memiliki gaya balap ‘body-on-the-bike’ yang jadul, dibandingkan miring ekstrim hingga badan keluar dari motor dengan siku menghadap ke bawah (elbow down).

Sebelumnya, pembalap tertua di grid MotoGP itu mengungkapkan bahwa dia sering menikmati akselerasi yang lebih baik ketimbang rekan-rekan semereknya. Ketika didesak untuk mengungkapkan tentang manfaat apa yang ditawarkan gaya balapnya, Aleix menjelaskan,  bahwa dalam 2 tahun terakhir bersama Romano (Albesiano) dan para insinyur, mereka mencoba menganalisis manfaat dan kerugian dari gaya balap seperti ini. Dan itu cukup berdampak pada ban. Di beberapa trek itu bagus tapi di trek lain tidak sebagus itu.

Dia menambahkan bahwa itu bukan seorang teknisi, tapi salah satu orang berjasa yang Aleix miliki di tim adalah (test rider) Matteo Biacocco. Dia menganalisis segalanya, membuat video untuk membandingkan gaya balap. Jadi tim banyak membicarakan hal ini. Dan dalam banyak hal, Espargaro memiliki keuntungan besar, lebih dari apa yang dipikirkan orang, imbuh rider berusia 34 tahun itu.

Meskipun baru-baru ini peningkatan performa Aleix dianggap terkait dengan peningkatan downforce MotoGP, masih belum jelas alasan mengapa gayanya bekerja dengan baik pada mesin aero-dripping terbaru.

Aleix mengatakan bahwa saat ini para pembalap menurutnya tidak perlu terlalu memaksakan motor terlalu miring (turun rendah) ke aspal karena motor-motor saat ini memiliki banyak downforce, sehingga motor lebih mudah dikendarai. Jadi jika pembalap memindahkan sedikit beban di beberapa tempat (dengan lebih sering mengendarai motor), tekanan pada ban akan berkurang. Jadi ini bukan gaya balap yang paling indah, tapi efektif, ungkap papa si kembar Max dan Mia itu.

Namun Aleix Espargaro tidak mengatakan bahwa tim lain perlu mencoba dan menggunakan gaya serupa. Dia menilai sangat sulit untuk orang lain atau tidak dia tidak tahu. Dalam beberapa musim terakhir, Aleix memiliki banyak pembalap kuat di sampingnya. Dan dia dapat mengatakan bahwa dia adalah seorang pekerja keras dan apa pun yang dia inginkan, tetapi pada akhirnya seorang pembalap harus bergerak cepat. “Dan saya sangat cepat. Dan saya bersyukur memiliki Raul, Miguel, dan Maverick tahun ini, karena mereka sangat berbakat. Dan kita sering kali menjadi yang tercepat. Jadi itu berarti gaya balapku tidak terlalu buruk!” pungkas Aleix Espargaro sambil tersenyum.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Fabio Di Giannantonio : Teknologi di MotoGP Saat Ini Luar Biasa, Saya Menyukainya

RiderTua.com - Semakin dekat pengumuman mengenai peraturan baru MotoGP, semakin terbuka perdebatan tentang teknologi di masa depan. Fabio Di Giannantonio dengan…

2 Mei 2024

Johann Zarco : Bukan Drama, RC213V yang Baru Tidak Ada Kemajuan

RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…

2 Mei 2024

Tesla Cybertruck akan Dikirim ke Indonesia Mulai Tahun Depan

RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…

2 Mei 2024

Sergio Garcia : Saya Belum Masuk Radar Mana Pun!

RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI,  Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…

2 Mei 2024

Wuling Hanya Sediakan Satu Varian Untuk Cloud EV

RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…

2 Mei 2024

Warna Baru Yamaha Aerox 155, Tampilan Makin Elegan

RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…

2 Mei 2024