Program ‘Mobil Murah’ akan Geser Mobil LCGC?

RiderTua.com – Mobil murah tentu sudah menjadi mobil yang banyak dicari oleh konsumen. Meski sebenarnya kini sudah ada mobil LCGC, LMPV, dan LSUV yang mengisi pasar ini, tapi itu saja masih belum cukup. Sehingga pemerintah Indonesia akan menggelar program mobil murah yang lebih dikenal sebagai mobil rakyat. Dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan mobil lebih jauh lagi.

Mobil Murah akan Dikenakan Pembebasan Pajak

Sejauh ini, penjualan mobil di Indonesia masih dapat mencapai target satu juta unit tiap tahunnya, kecuali pada tahun 2020 lalu. Bahkan dengan adanya mobil murah seperti LCGC masih belum cukup untuk menyumbangkan hasil yang bagus. Line-up mobil LMPV dan LSUV juga semakin banyak, tetap saja penjualannya belum maksimal seperti yang diharapkan.

Untuk memaksimalkan penjualannya hingga bisa terus melebihi angka satu juta unit tiap tahunnya, pemerintah akan menggelar program mobil rakyat. Dimana dalam program ini mobil yang dijual dengan harga Rp 250 juta akan mendapat pembebasan pajak. Dengan ini, diharapkan penjualannya dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Segmen LCGC

Mobil seperti low MPV dan low SUV berpotensi mendapatkan pembebasan pajak ini, tentunya dengan syarat yang berlaku. Namun ini berarti segmen LCGC akan tergeser, mengingat jenis mobil tersebut menjual mobil dengan harga di bawah Rp 200 juta. Meskipun begitu, Toyota tidak melihat ini sebagai suatu ancaman bagi segmen tersebut meski dengan adanya program mobil rakyat.

Sebab segmen yang dituju berbeda, itupun mobil LCGC masih tetap dicari oleh first buyer. Penjualannya juga cukup bagus dalam beberapa tahun terakhir, walau kini hanya menyisakan lima model yang dijual di Indonesia. Toyota dan Daihatsu masing-masing memiliki dua model, sementara Honda hanya memiliki satu model saja.