Categories: MotoGP

Tanpa Marc Marquez Honda akan Kembali ke Puncak, Joan Mir Butuh Waktu!

RiderTua.com – Joan Mir yang kini berusia 26 tahun masih punya waktu untuk menunggu hingga Honda kompetitif dibanding Marc Marquez yang bulan depan sudah 31 tahun, “Ya… Yang pasti ada sesuatu yang berubah di Honda. Namun biasanya, ketika mereka membuat perubahan besar di sebuah perusahaan, kita memerlukan beberapa tahun untuk memahami apakah perubahan ini berhasil atau tidak. Ini seperti taruhan,” kata Mir.

Rider asal Spanyol itu menambahkan, “Kami membutuhkan perubahan. Saya dapat melihat perubahan itu sedang terjadi. Tapi sejujurnya, saya punya waktu lebih banyak ketimbang Marc, tapi saya tidak punya lebih banyak waktu. Jadi kita lihat saja nanti.” Mir masih muda dan banyak waktu, kecuali tahun depan dia diganti oleh Jorge Martin🤷‍♂️..

Saat mengumumkan kepergiannya, Marc Marquez berkata, “Honda akan kembali ke puncak, dengan atau tanpa saya. Tapi mereka butuh waktu, sementara pembalap tidak punya waktu.”

Tanpa Marc Marquez Honda akan Kembali ke Puncak, Joan Mir Butuh Waktu!

Seperti kebanyakan pembalap di MotoGP, kontrak Joan Mir dengan HRC (Honda Racing Corporation) saat ini akan berakhir pada akhir tahun 2024. Mir yang bergabung dengan Repsol Honda setelah Suzuki secara mengejutkan mundur dari MotoGP itu, hanya mencetak 26 poin selama tahun debutnya yang menyedihkan dan sering dibekap cedera dengan RC213V.

Namun ada tanda-tanda menjanjikan pada tes Valencia, di mana Mir mencoba prototipe terbaru 2024 untuk pertama kalinya. “Jujur, saya sangat senang. Ini pertama kalinya saya bisa merasakan perbedaan sejak saya tiba di Honda. Sesuatu itu benar-benar bekerja lebih baik,” kata Mir yang memuji peningkatan bobot, cengkeraman, dan feeling di bagian depan, setelah dia mengalami 24 kali crash pada 2023.

Marc Marquez – Joan Mir

Pembalap berusia 26 tahun itu menambahkan, “Biasanya saya bukanlah pembalap yang mengalami crash lebih dari 5-6 kali per tahun sepanjang karierku, karena saya dapat memahami di mana limitnya. Itu adalah salah satu titik terkuatku. Untuk memperjuangkan sesuatu yang besar, kita perlu memahami di mana kita bisa tetap konsisten dan tidak membuat kesalahan.”

“Kami memenangkan gelar dunia di Suzuki karena alasan itu. Tahun 2023, entah kenapa semua itu hilang dan kami hanya berusaha mencari batasan dan mencoba menemukan kecepatan. Semua crash terjadi pada titik yang sama dan ini menunjukkan saya masih terus berusaha.

“Kita tidak bisa mengatakan, ‘selesaikan saja balapannya’, pada suatu saat saya memikirkan hal ini di musim ini, tetapi secara mental hal itu tidak membantuku. Saya lebih memilih untuk memberikan segalanya, kemudian crash dan kembali ke rumah sambil berpikir saya telah memberikan 100 persen,” imbuh Mir.

Marc Marquez mencetak rekor crash dengan 29 kali dalam 1 musim dan sebelum meninggalkan Honda untuk pindah ke Gresini Ducati, dia menjelaskan, “Yang paling menjadi kelemahan kami di Honda adalah saat keluar dari tikungan dan keunggulan kami adalah saat masuk tikungan. Jika kita melaju terlalu cepat ke tikungan, kita akan keluar lebih lambat. Namun jika kami masuk lebih lambat, kami tidak bisa keluar lebih cepat karena daya cengkeram kami kurang.”

“Kelebihanku adalah gaya V, melaju dengan super cepat, berhenti lalu melaju, dan mengangkat motor dengan sangat cepat. Tapi beberapa sirkuit tidak memiliki tikungan seperti ini di mana saya bisa membuat perbedaan. Jadi di situlah Honda mencoba memahami cara melakukan perbaikan di masa depan,” lanjut Baby Alien.

Repsol Honda melepas stiker Marc Marquez di truk dan pit saat tes MotoGP di Valencia pada 27 November lalu.  “Saya bukan insinyur yang bisa mengatakan apa masalahnya, tapi kami telah mencoba berbagai hal dan masalahnya tetap sama. Kami juga mencoba karakter torsi mesin yang berbeda dan mereka bekerja sangat keras. Tapi Honda perlu waktu untuk memahami di mana sebenarnya masalahnya,” ungkap rider berusia 30 tahun itu.

Sementara Marc Marquez menukar Honda RC213V dengan Desmosedici GP23 yang memenangkan gelar, Mir berharap dua pembalap Ducati yang pindah ke Honda yakni Luca Marini dan Johann Zarco serta ditambah aturan konsesi yang direvisi, dapat membantu mempercepat kebangkitan Honda.

Dan jika Honda mampu bersaing di barisan depan pada 2024, Mir menegaskan bahwa dia lebih dari siap untuk mewujudkannya. “Saya tahu jika saya memiliki motor yang kompetitif maka saya akan langsung bisa memperebutkan posisi teratas,” pungkas Joan Mir.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Berhasil Mengalahkan Alex Marquez

RiderTua.com - Suasana di garaasi tim Gresini bagus, tapi kedua bersaudara itu tetap harus saling bersaing dan mengalahkan.. Meskipun Marc…

6 Mei 2024

Logo MotoGP Akan Berubah Mulai Tahun 2025.. Ada yang Suka dan Tidak!

RiderTua.com - Logo baru MotoGP akan berubah mulai tahun 2025 meskipun dikatakan tidak akan menyenangkan semua orang, ada apa?.. Yang…

6 Mei 2024

Alex Rins Ingin Tetap Bertahan di Yamaha Meski Banyak Masalah

RiderTua.com - Alex Rins mengaku banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Yamaha.. Namun dia berkomitmen untuk tetap bertahan di masa…

6 Mei 2024

Masalah Ducati Terpecahkan Mereka Telah Menemukan Solusinya

RiderTua.com - Akhir pekan MotoGP di Jerez sangat positif bagi Ducati dengan tiga pebalapnya naik podium dan tes konstruktif untuk…

6 Mei 2024

Marc Marquez Tidak Tepat di Tim Pabrikan Ducati, Ini Alasannya!

RiderTua.com - Mantan pembalap Neil Hodgson menegaskan, "Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati? Saya melihatnya tidak tepat. Tetapi kenapa mereka…

5 Mei 2024

Tak Seperti Biasanya KTM Tampil Mengecewakan di Jerez Musim Ini

RiderTua.com - Dalam upaya menjadi penantang utama Ducati, balapan akhir pekan KTM di Jerez berakhir mengecewakan. Brad Binder berhasil P6…

5 Mei 2024