RiderTua.com – Valentino Rossi dan ‘Duo Marco’ sama-sama kribo.. Menurut Kepala Laboratorium Epidemiologi Genetik QIMR, Profesor Nick Martin, dan Dr. Sarah Medland, sekitar 17% orang Italia memiliki rambut keriting. Secara keseluruhan, 45% penduduk Eropa memiliki rambut lurus, 40% memiliki rambut bergelombang, dan 15% memiliki rambut keriting. Oleh karena itu, orang Italia memiliki rambut keriting sedikit di atas rata-rata orang Eropa. Itulah yang menjelaskan kenapa pembalap Italia seakan cocok atau identik dengan rambut keriting, sementara rambut keriting sekali dan kaku disebut Kribo..
BTW kembali ke model rambut pembalap antara Valentino Rossi dan murid-muridnya.. melihat penampilan Marco Bezzecchi kita akan ingat Marco Simoncelli.. Marco Simoncelli berasal dari Cattolica, tepat di luar Tavullia, kota asal Valentino Rossi. Oleh karena itu, kedua pembalap luar biasa itu juga berteman. Pada tahun 2011, Simoncelli mengalami kecelakaan pada balapan MotoGP di Sepang dan secara tragis kehilangan nyawanya.
Rossi harus berjuang keras dengan kekalahan tersebut, namun tak lama kemudian dia mendirikan Akademi VR46 untuk membantu para pembalap muda memasuki balap MotoGP. Namun, landasan untuk “VR46 Riders Academy” telah diletakkan jauh lebih awal, seperti yang ditunjukkan oleh juara dunia sembilan kali itu baru-baru ini di saluran YouTube “Geopop”.
“Sekitar sepuluh tahun lalu akademi itu lahir, tapi semuanya dimulai dari Marco Simoncelli. Dia adalah pembalap pertama akademi itu, meski akademi itu belum ada.. Dia meminta bantuan saya di saat yang sulit baginya. Marco adalah orang yang baik dan dia menikmati waktu bersama kami,” kata Rossi.
Rossi melanjutkan, “Kami memulainya pada tahun 2006/2007, saya telah berada di sini selama bertahun-tahun dan saya ingin memiliki seseorang yang menemani saya dan pada saat yang sama harus ada pembalap Kejuaraan Dunia MotoGP yang berlatih bersama saya untuk memahami levelnya dan menjadi lebih kuat. Begitulah cerita berkembang dengan Marco, dia menjadi juara dunia dan kemudian terjadi kecelakaan serius.”
“Tetap saja, kami sangat menikmati pengalaman itu sehingga kami memutuskan, bersama dengan Carlo Casabianca, Uccio dan Albi Tebaldi, untuk membantu pembalap lain berkembang juga. Namun, itu adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelumnya, jadi pada awalnya kami tidak tahu harus mulai dari mana. Kemudian Franco Morbidelli, saudara laki-laki saya Luca, dan yang lainnya datang,” jelas superstar MotoGP tersebut.
Bicara masalah Gen: Gen Italia telah beradaptasi dengan iklim utara dan selatan Italia. Oleh karena itu, banyak orang Italia Utara berkulit putih dan berpenampilan menarik, dan banyak orang Italia selatan memiliki ciri-ciri lebih gelap. Orang Italia Utara cenderung memiliki pengaruh Jermanik, sedangkan orang Italia Selatan cenderung memiliki pengaruh genetik Arab.
Peta di bawah menunjukkan Frekuensi Rambut Keriting di Italia (Warna Lebih Gelap = Lebih Banyak)
Sumber: Carleton S. Coon. The Races of Europe. New York: MacMillan, 1939
RiderTua.com - Toyota mungkin telah sukses dalam mengembangkan mobil hybrid rakitan lokal di Indonesia. Model seperti Kijang Innova Zenix dan…
RiderTua.com - Great Wall Motor (GWM) baru menjual tiga mobil di Indonesia dari dua mereknya, yaitu Haval dan Tank. Meskipun…
RiderTua.com - Setelah menyapu bersih kemenangan di sprint dan balapan utama di GP Amerika, Maverick Vinales dianggap sebagai favorit untuk…
RiderTua.com - Daihatsu Xenia telah hadir selama 20 tahun di Indonesia bersama Toyota Avanza. Kedua mobil low MPV ini telah…
RiderTua.com - Yamaha NMax versi yang di Eropa punya spek mesin 125cc sama seperti versi di Jepang, berbeda dengan yang…
RiderTua.com - Tahun lalu, pembalap Ducati menyapu bersih podium GP Prancis (Bezzecchi, Martin dan Zarco). Namun juara dunia Pecco Bagnaia…
Leave a Comment