Categories: MotoGP

Yamaha M1 Telah Kehilangan Kelincahannya!

RiderTua.com – Keunggulan Yamaha M1 di MotoGP sepertinya telah hilang dalam beberapa tahun ini, kecepatan menikung, power, akselerasi adalah 3 hal yang seharusnya bisa dipertahankan pada motor Jepang itu.. Namun apa yang benar-benar hilang dari Yamaha?.. Jawabnya: Yamaha telah kehilangan kelincahan yang menjadi keunggulannya, tanpa membuat banyak kemajuan dalam hal power. Fabio Quartararo dan Cal Crutchlow terkadang terlihat berbeda pendapat mengenai kemajuan yang harus dicapai, namun mereka mencapai kesimpulan yang sama.. Yamaha harus meningkatkan top speed sebelum mengerjakan aerodinamika.

Sejak dulu Yamaha terkenal dengan kemampuan cornering speed yang tiada tanding, yang mampu melawan Ducati, dengan penanganan menikung yang sangat baik yang bisa menutupi kekurangan power. Kini Ducati semakin lincah dan mendekati sempurna, M1 justru kehilangan kualitas utamanya, sementara peningkatan pada mesinnya juga masih kurang.

“Semua orang mengira Yamaha punya motor yang ramah.. (Kini) tidak seperti itu lagi, tidak seperti yang saya kendarai sebelumnya, yang sangat mulus di tikungan. Sekarang banyak berubah dan saya tahu alasannya, tapi tidak mudah untuk kembali ke keadaan sebelumnya,” kata tes rider Yamaha Cal Crutchlow pada tahun 2022.

Yamaha M1 Telah Kehilangan Kelincahannya!

Fabio Quartararo

Pemikiran serupa datang dari Fabio Quartararo yang tidak bisa menemukan perilaku yang sama saat debut di MotoGP. “Aneh, tapi saya seperti ganti motor. Berubah dalam hal gaya balap,”Saya melihat lap yang saya lakukan di Buriram pada tahun 2019, saya bandingkan dengan tahun lalu dan tahun ini. Tidak ada hubungannya dengan itu! Motornya lebih banyak berbelok, sekarang saya mengerem lebih keras. Saya tetap menggunakan merek yang sama, tetapi motornya telah berubah total, tetapi tidak menjadi lebih baik. Motornya berbeda,” jelas pembalap Prancis itu saat GP Thailand.

Saat ini, Quartararo tampaknya melihat lebih banyak hal negatif daripada positif karena Yamaha tidak lagi memiliki kelincahan menikung yang dulu jadi andalan. “Keunggulan yang kita miliki di masa lalu telah hilang dan ini adalah sesuatu yang perlu kita temukan lagi.. Motor 2019 memiliki kecepatan menikung yang luar biasa yang sangat membantu saya. Tetapi kita telah kehilangan banyak hal dan hanya memperoleh sedikit (keuntungan),” tegas juara dunia 2021 itu dalam wawancara dengan wartawan.

Tapi bagaimana Yamaha akhirnya kehilangan kelebihannya? Yamaha mungkin telah merusak keseimbangan tertentu dengan mencoba mendapatkan Power lebih besar. Tahun lalu, Crutchlow percaya bahwa perubahan mesin telah membuat motornya lebih agresif, sebuah perilaku yang juga dipengaruhi oleh arah yang diambil oleh MotoGP dengan munculnya perangkat holeshot dan pengembangan aerodinamis, yang keuntungannya dalam hal downforce telah memberikan keuntungan namun motor terkesan lebih berat  di kondisi tertentu.

Kemajuan yang dicapai di satu sisi juga dapat mengurangi di sisi lain. Dengan top speed yang sudah lebih rendah dibandingkan kompetitor, Yamaha tidak boleh memiliki downforce aerodinamis yang terlalu besar, karena meskipun hal ini akan memberikan keuntungan dalam hal stabilitas, di sisi lain performa di trek lurus akan menurun.

Quartararo menegaskan perlunya menemukan keseimbangan antara aerodinamika dan power setelah menguji fairing baru di Red Bull Ring. Tidak mungkin memasang fairing yang lebih besar karena di trek lurus pendek seperti ini pembalap sudah bisa mencapai kecepatan 7 atau 8 km/jam lebih, ujarnya pada musim panas lalu.

Jadi Yamaha tidak bisa hanya menggarap aerodinamis dan juga harus memperbaiki mesinnya. Namun, sifat perbaikan yang akan dilakukan belum ditentukan, karena meskipun Quartararo menginginkan lebih banyak tenaga, Crutchlow percaya bahwa yang terpenting adalah mesin yang berperilaku lebih halus diperlukan untuk dapat berakselerasi lebih baik..

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Marc Marquez Tidak Tepat di Tim Pabrikan Ducati, Ini Alasannya!

RiderTua.com - Mantan pembalap Neil Hodgson menegaskan, "Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati? Saya melihatnya tidak tepat. Tetapi kenapa mereka…

5 Mei 2024

Tak Seperti Biasanya KTM Tampil Mengecewakan di Jerez Musim Ini

RiderTua.com - Dalam upaya menjadi penantang utama Ducati, balapan akhir pekan KTM di Jerez berakhir mengecewakan. Brad Binder berhasil P6…

5 Mei 2024

Neta V-II Dijual Lebih Murah Dari Neta V Karena Ini

RiderTua.com - Neta sebelumnya merilis Neta V di Indonesia sejak tahun lalu, dan sukses terjual hingga ratusan unit. Kini mereka…

5 Mei 2024

Wuling Berbicara Soal MPV Listrik di Indonesia

RiderTua.com - Wuling baru memiliki tiga mobil listrik yang dijualnya di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo EV, dan Cloud…

5 Mei 2024

Wuling Cloud EV Tanpa Sunroof Seperti Alvez

RiderTua.com - Wuling Cloud EV menjadi pelengkap mobil listriknya di Indonesia setelah merilis Air EV dan Binguo. Model ini memiliki…

5 Mei 2024

Seres E1 yang Terjual Ratusan Unit, Tapi Jarang Terlihat di Jalan

RiderTua.com - Seres E1 menjadi salah satu mobil listrik yang dijual di Indonesia ketika pasarnya pertama kali dimulai disini. Meski…

5 Mei 2024