Johann Zarco Yakin dengan Performa Honda, Bisa Lebih Baik dari Marquez Tahun ini!

RiderTua.com –  Meskipun Honda mengalami kesulitan tahun ini, Johann Zarco merasa bersemangat setelah menjalani tes pertamanya dengan Honda dan mengincar posisi 10 besar dengan RC213V terbaru tahun depan. Pembalap Prancis itu memberikan peran baru dalam karirnya dengan bergabung dengan LCR, setelah merasa tidak diinginkan sepenuhnya di Ducati.

Johann Zarco akan beralih dari motor terbaik di grid yakni Ducati, ke motor yang terburuk, Honda pada tahun 2024. Sebuah perubahan radikal yang secara alami akan mendorong pembalap Prancis itu ke barisan tengah ke belakang jika performa motor Honda tidak meningkat, tapi itu tidak membuatnya khawatir. Jika Marc Marquez hanya mampu menempati posisi ke-14 dalam kejuaraan pembalap tahun ini, Zarco memperkirakan bisa masuk 10 besar, setelah melihat gelagat baik dalam pengembangan RC213V versi 2024 yang menggembirakan pada tes Valencia.

Johann Zarco Yakin dengan Performa Honda, Bisa Lebih Baik dari Marquez Tahun ini!

“Saya diyakinkan tentang performa Honda, motor baru, dan berkata pada diri sendiri masih ada jalan untuk berkembang.. Jadi, saya sangat ingin bermain untuk posisi 10 besar. Saya tidak bisa mengatakan bahwa target saya adalah 5 besar karena yang dapat saya lakukan dengan Ducati adalah membidik terlalu tinggi tanpa menyadarinya, tetapi dengan keteraturan, memberikan konsistensi nyata kepada Honda, saya pikir berada di sepuluh besar adalah tujuan yang masuk akal,” kata Zarco saat wawancara dengan media France Bleu Vaucluse.

“Anda harus terus memiliki target yang tinggi setiap saat dan siap mengambil peluang. Sukses di GP Australia, tahun ini, adalah hal yang biasa dan itu membuat kemenangan semakin indah, namun selalu ada bahaya selama balapan hari Minggu, dan itu bisa saja terjadi… memberi peluang kemenangan,” tambahnya..

Zarco yang diabaikan Ducati….

Pada usia 33, Johann Zarco mengatakan dia berpikir untuk melepas helmnya tahun ini (pensiun), karena bosan dengan kontrak satu tahun dengan Ducati. Selama musim panas, pabrikan asal Italia itu kembali menawarinya komitmen untuk satu musim, tanpa jaminan bahwa dia akan medapat motor Ducati generasi terbaru, yang pernah dia alami dengan buruk. Setelah beberapa pertimbangan akhirnya dia memilih untuk tantangan baru dalam karirnya dengan mendaftar selama dua tahun bersama LCR, dengan musim ketiga sebagai opsi tambahan, Honda lebih percaya dengannya.

“Selalu melegakan ketika Anda bisa menandatangani kontrak untuk tahun berikutnya. Ada kemungkinan di Ducati tetapi ada perubahan dan bahkan untuk satu tahun lagi, saya hampir merasa tidak diinginkan sepenuhnya (oleh Ducati), sementara pekerjaan jelas sudah selesai. . Itu menyakitkan. Itu memungkinkan saya untuk terbuka terhadap tim lain, dan melihat merek-merek besar, seperti Honda, yang membutuhkan keahlian ini, pengalaman yang saya dapatkan, itulah yang membuat saya sangat menginginkannya.”

“Proyek dua tahun ini juga mengubah proyek olahraga ini. Saya selalu mengalami stres selama setahun, harus melakukan negosiasi ulang setelah lima bulan… Ini adalah kondisi yang berat sepanjang tahun.”

Setelah mengendarai Yamaha, KTM, Honda untuk pertama kalinya dan kemudian Ducati, Zarco memperluas petualangannya di MotoGP, yang semakin menambah bobot perjalanannya menuju puncak kompetisi.. “Dalam hal seorang pembalap, seorang karier, seorang atlet, seseorang yang ada di sana, yang bertahan, dan itu adalah perasaan yang baik. Itu menyentuh ego dan itu penting juga,” pungkas Zarco yang merasa pengalamannya sangat dibutuhkan untuk pengembangan Honda di masa depan, yang tahun depan usianya sudah 34 tahun.. Ducati sudah terlalu fokus dengan pembalap muda, yang tua di pinggirkan 😂..