RiderTua.com – Lin Jarvis menolak Ducati Cup, paling tidak menurutnya Ducati setidaknya hanya memiliki 6 motor saja di lintasan, 8 terlalu banyak. Namun jika Yamaha mampu menciptakan motor kompetitif gak usah ditanya, pasti banyak tim satelit yang rebutan. Tahun 2024 bisa menjadi titik balik bagi Yamaha, seperti Honda, mereka akan difasilitasi dengan diperkenalkannya konsesi baru di MotoGP. Pada pengujian di Valencia, beberapa inovasi aerodinamis menarik yang terinspirasi dari Aprilia RS-GP dan juga sasis baru telah diuji, sedangkan untuk langkah evolusi terpenting pada mesin harus menunggu hingga Februari pada tes Sepang. Fabio Quartararo di Malaysia berharap bisa melihat secara nyata peningkatan yang dimintanya dalam hal akselerasi dan top speed.
Berbicara tentang mesin Yamaha M1, tes rider Cal Crutchlow menjelaskan bahwa tidak ada masalah dengan powernya, melainkan dengan power deliverynya. Berbeda dengan pemikiran Quartararo yang sudah lama meminta power lebih besar. Lin Jarvis, ketika ditanya menjelaskan masalah ini, bahwa baik pembalap dan tes rider harus di dengarkan. Namun pada akhirnya jika pembalap merasa bisa lebih cepat dengan mesin baru dengan tenaga besar, dia akan segera bisa diyakinkan..
Konsesi yang mulai berlaku tahun depan memberikan banyak keuntungan, termasuk pengembangan mesin itu sendiri. Manajer asal Inggris menyadari peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memperkecil kesenjangan dengan Ducati.. Namun ada yang menganggap konsesi yang diberikan kepada Yamaha dan Honda terlalu berlebihan, namun Jarvis tidak sepenuhnya setuju.. “Saya mengerti, tapi ada juga yang menganggap terlalu banyak dengan delapan pembalap Ducati di kejuaraan. Mereka menawarkan motor bertenaga dengan harga bagus dan pabrikan lain tidak menawarkannya, dan hal ini berjalan baik bagi Ducati, yang kini memiliki delapan pembalap. Saya pikir batas enam (motor) akan lebih baik, daripada Ducati Cup,” katanya..
Jika Ducati berhasil mendapatkan begitu banyak tim satelit, itu berkat kerja luar biasa yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Pabrikan Jepang harus berupaya mendapatkan kembali daya saing dan menjadi lebih menarik bagi tim satelit. HRC masih memiliki tim satelit LCR yang akan habis masa kontraknya pada tahun 2024, sedangkan Yamaha sudah tidak memilikinya sejak tahun ini dan harus mendapatkannya kembali pada tahun 2025, atau akan semakin ketinggalan.
This post was last modified on 8 Desember 2023 16:40
RiderTua.com - Maverick Vinales kembali menunjukkan performa yang meyakinkan pada latihan hari Jumat di Jerez. Rider pabrikan Aprilia itu berhasil…
RiderTua.com - Sprint MotoGP di Jerez penuh gejolak. 15 pembalap crash dan sore harinya ada penalti waktu untuk 5 pembalap.…
RiderTua.com - Toyota Alphard tetap menjadi salah satu model unggulannya di segmen MPV mewah setelah Vellfire dan Voxy. Model ini…
RiderTua.com - Sekali lagi, rookie MotoGP Pedro Acosta tampil mengejutkan dan lagi-lagi menjadi pembalap KTM terbaik pada sprint race di…
RiderTua.com - Skutik bongsor yang kembali diluncurkan oleh Suzuki Jepang, yakni Burgman 400 kali ini untuk model 2024 telah mendapat…
RiderTua.com - Podium Fabio Quartararo dibatalkan.. Daniel Pedrosa atau Dani Pedrosa (Red Bull KTM Factory Racing) akhirnya dipromosikan ke P3…
Leave a Comment