RiderTua.com – Dengan Desmosedici GP23, Marco Bezzecchi menjadi pembalap Ducati tercepat pada tes resmi MotoGP di Valencia pada hari Selasa. Rider Mooney VR46 itu mencatatkan waktu tercepat ke-3, hanya tertinggal 0,093 detik dari Maverick Vinales (Aprilia). Bezzecchi kini memiliki rekan setim baru Fabio Di Giannantonio di sisinya.
Di awal, GP23 menimbulkan masalah bagi pembalap asal Rimini Italia itu. “Pada awalnya, set-up tidak ideal untuk motor ini. Tapi untungnya kami telah membuat beberapa perubahan. Kemudian Matteo dan tim memungkinkan saya membalap lebih baik. Hari yang baik saat itu,” ujar Bez.
Marco Bezzecchi menjelaskan, “Mesinnya berbeda dengan versi GP22. Ini sangat cepat. Namun respons throttle pada fase pertama berbeda. Saya tidak yakin apakah ini lebih baik, saya tidak punya cukup waktu mengendarai motor untuk itu. Tapi ini berbeda, itu pasti!”
“Masalah terbesarnya bukan pada mesinnya. Saya harus membiasakan diri dengan karakteristik kelita harus mengganti rem saat masuk tikungan. Saya mengalami sedikit kesulitan menemukan kepercayaan diri saat memasuki tikungan seperti yang saya lakukan dengan motor lama. Saya beradaptasi selangkah demi selangkah dan memahami banyak hal, namun saya masih belum puas. Namun ini baru setengah hari pertama tes dengan GP23. Menjalani lebih banyak tes tidak mungkin dilakukan karena suhu yang dingin,” ungkap rider berusia 25 tahun itu.
Meski begitu, Bezzecchi keluar sebagai pembalap terbaik Ducati. “Ya, itu bagus tapi itu tidak berarti apa-apa! Tes Valencia benar-benar buruk!” tegas murid VR46 Riders Academy itu.
Dari sudut pandang Bezzecchi, apakah Ducati GP23 dibuat khusus untuk Pecco Bagnaia? “Saya tidak tahu apakah motor itu dibuat untuk Pecco, pada awalnya dia juga mengalami masalah yang sama. Menurutku, motor itu tidak dibuat khusus untuk Pecco, itu hanya dimaksudkan untuk menjadi motor cepat. Pertama kita harus memahami setiap hal baru,” jawab Bez. Namun melihat Jorge Martin bisa melawan Pecco dengan cukup kuat tahun ini, Ducati tidak fokus ke satu pembalap saja seperti pabrikan sebelah 😂…
Bezzecchi melanjutkan, “Perubahan, meskipun positif, selalu merupakan perubahan, terutama jika kita telah mengumpulkan otomatisme selama setahun. Pecco jelas menyelesaikannya dengan sangat cepat dan dia mengendarai motornya dengan luar biasa, begitu pula Jorge. Meski memiliki gaya balap yang berbeda, namun keduanya mampu beradaptasi. Saya harap saya bisa beradaptasi dengan cepat.”
Mengenai perbedaan spesifik dengan GP22, Bez mengungkapkan, “Cara kita menginjak rem lalu menahannya, itulah perbedaannya.”
Mengenai performa kuat Marc Marquez di tim Gresini Ducati saat tes di Valencia, putra Vito Bezzecchi itu mengatakan, “Semua orang tahu bahwa Marc cepat. Saya sudah memperkirakan ini dan tidak terkejut. Tidak ada yang terkejut. Motornya kompetitif. Kami tahu Marc cepat. Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa dia bukan pembalap cepat di kejuaraan ini. Saya mengikutinya karena dia melambat dan kemudian tidak mundur. Tapi dia membalap dengan sangat baik, saya pernah melihatnya beberapa kali.”
“Saya selalu membalap sendirian pada tes hari Selasa, sebenarnya sepanjang hari. Tapi itu bukan karena saya menginginkannya, tapi karena saya tidak bisa menemukan pembalap lain. Dan saya melihat banyak perubahan aero di layar,” pungkas rider yang menyelesaikan MotoGP musim 2023 di peringkat 3 dalam klasemen itu.
RiderTua.com - Setelah Aleix Espargaro pensiun, Johann Zarco akan menjadi pembalap tertua di MotoGP pada 2025. Rider asal Prancis itu memulai…
RiderTua.com - GWM Ora menjadi satu-satunya merek yang belum dijual oleh Great Wall Motor di Indonesia sampai sekarang. Memang karena…
RiderTua.com - Pada ajang EICMA 2024 pada bulan November kemarin ada motor naked yang menarik, yaitu CFMoto 125NK resmi dikenalkan.…
This website uses cookies.
Leave a Comment