Home MotoGP Aleix Espargaro : Saya Pembalap Nomor 5 Terbaik Musim Ini

    Aleix Espargaro : Saya Pembalap Nomor 5 Terbaik Musim Ini

    Aleix Espargaro
    Aleix Espargaro

    RiderTua.com – Aleix Espargaro mengungkapkan bahwa balapan pada hari Minggu di Buriram adalah balapan terburuk dalam hidupnya karena panas ekstrem di Aprilia RS-GP, yang menyebabkan masalah pernapasan parah bagi para pembalap Aprilia. Lebih buruknya lagi, kemudian dia kehilangan posisi ke-5 karena untuk kedua kalinya musim ini, tekanan udara pada ban depannya tidak melebihi nilai minimum yang ditentukan oleh Michelin untuk 50 persen putaran balapan yang disyaratkan.

    Duel sengitnya melawan Marc Marquez jauh lebih menghibur, setidaknya bagi penonton. “Saya tidak terlalu menikmati duel itu. Saya mencoba tampil agresif untuk merebut posisi dan maju karena menurutku dengan kecepatanku, saya bisa memperebutkan podium. Saya kalah dalam duel tersebut. Tapi itulah balapan, itu bagian dari permainan,” tegas Aleix.

    Aleix Espargaro : Saya Pembalap Nomor 5 Terbaik Musim Ini

    Dari sudut pandang Aleix Espargaro, pertarungan tersebut agak terlalu dekat. Sambil tersenyum dia menjelaskan, “Bagiku itu terlalu banyak kontak, tapi it’s oke. Jika kami bermain, maka kami akan bermain. Dia tahu caraku membalap. Aku tidak terlalu suka jika ada sentuhan. Tapi kalau terpaksa, kita bisa bermain, bersenang-senang dan kuharap orang-orang menikmatinya.”

    “Tapi aku kehilangan waktu dalam prosesnya. Namun, aku dan motorku tidak cukup kompetitif untuk naik podium. Empat pembalap yang melewati garis finis sebelum saya adalah empat pembalap terbaik musim ini dan saya pembalap nomor 5,” tambah pembalap yang saat ini menempati peringkat 5 dalam klasemen itu, mengacu pada pemenang GP Thailand Jorge Martin, pemimpin klasemen Pecco Bagnaia, rider Red Bull KTM Brad Binder dan pembalap muda VR46 Marco Bezzecchi.

    Klasemen MotoGP Usai GP Thailand
    Klasemen MotoGP Usai GP Thailand

    Dibandingkan GP Thailand tahun lalu, performa ujung tombak Aprilia itu masih selangkah lebih maju, meski akhirnya hanya finis di posisi ke-8 karena kena penalti 3 detik. “Saya sangat senang dengan penampilanku. Jika kita melihat pembalap Aprilia lainnya dan menganalisa hasil Aprilia di Buriram tahun lalu, maka itu adalah salah satu trek tersulit bagi kami. Jika kita juga mempertimbangkan kondisi dan panas motor, itu adalah balapan yang sangat kompetitif. Saya bangga dengan pekerjaan ini. Kita boleh bangga, tapi itu tidak cukup. Tidak, itu tidak cukup bagiku,” tegas rider asal Spanyol yang tinggal di Andorra itu.

    Seperti diketahui, Aleix Espargaro mampu melibatkan diri dalam perebutan gelar dengan Aprilia pada tahun 2022. Namun kemunduran besar terjadi di balapan luar Eropa, 0 poin di Motegi (setelah kecerobohan dalam pemetaan dan berganti motor setelah lap pemanasan), posisi ke-11 dalam balapan hujan di Buriram, posisi ke-9 di Phillip Island, dan posisi ke-10 di Sepang merupakan hasil yang buruk pada tahun lalu.

    Bagaimana penilaian Aleix terhadap tur di Asia dan Australia tahun ini? “Media harus menilaiku dan timku. Saya merasa kami jauh lebih baik. Tahun lalu kami nyaris tidak berhasil masuk 10 besar. Sekarang saya finis di posisi kelima di Jepang. Di India saya finis di posisi ke-5 ketika motorku rusak. Saya juga finis ke-5 di Buriram. Di Indonesia saya melakukan kesalahan pada ban, namun saya hampir finis di posisi terdepan. Saya sangat bangga dengan kecepatannya, tapi saya ingin hasil yang lebih baik,” pungkas Papa Max dan Mia itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini