Jorge Martin : Tekanan Ada Pada Pecco!

RiderTua.com – Start dari posisi ke-6 di grid, Jorge Martin melesat ke posisi teratas dalam sprint race MotoGP di Mandalika. Dengan kemenangan itu, rider Pramac Ducati itu kini menggeser Pecco Bagnaia (finis ke-8) sebagai pemimpin klasemen baru dengan keunggulan 7 poin.

“Saya sangat senang. Itu adalah balapan yang sulit. Start dari posisi ke-6 bukanlah hal yang mudah dan saya tidak dalam posisi terbaik. Namun saya mampu menyalip banyak pembalap di trek yang sulit untuk menyalip. Saya berharap, hal seperti itu terjadi lagi pada race hari Minggu,” ujar Martin dengan wajah berseri-seri.

Jorge Martin : Tekanan Ada Pada Pecco!

Jorge Martin menambahkan, “Di tikungan pertama saya berada di bagian trek yang kotor, jadi saya tidak dapat mengambil posisi apa pun di sana. Namun kemudian, saya mampu menyalip banyak pembalap selangkah demi selangkah. Saya merasa sangat baik. Sebelum balapan sebenarnya saya berpikir, saya tidak akan bisa menyalip dengan mudah. Tapi kemudian saya mampu menyalip banyak pembalap bahkan Brad Binder. Padahal ban belakangnya harus dicek sedikit karena ban softnya empuk sekali. Saya sangat bangga dengan pekerjaan ini.”

Kini Martinator menjadi pemimpin klasemen meng’kudeta’ rekan semerek sekaligus juara bertahan Pecco Bagnaia. “Rasanya sangat menyenangkan, sungguh luar biasa! Ini seperti mimpi! Itu sebabnya kami di sini. Kami harus terus menyerang, semua yang terjadi sekarang sangat bagus. Tekanan ada pada Pecco karena dia harus menang! Jadi saya akan melanjutkan dengan mentalitas yang sama,” ujar rekan setim Johann Zarco itu.

Martin menambahkan, “Lintasannya menjadi lebih bersih. Hari ini saya membalap pada waktu yang sama dengan ban bekas, seperti yang saya lakukan pada hari Jumat dengan ban baru. Sulit untuk menyalip, karena racing line bersih lebarnya hanya sekitar 1 atau 1,5 meter. Tekanan ban masih dalam batas yang diperbolehkan, namun sudah mendekati limit. Kepala kru saya melakukan pekerjaan luar biasa. Semoga kami bisa terus seperti ini.”

Mengenai kualifikasi, rider asal Madrid Spanyol itu menjelaskan, “Saya mengalami crash dengan ban baru dan sebelumnya hampir terjatuh di tikungan 5. Lalu saya harus keluar dengan ban hard. Dari sudut pandang itu, P6 benar-benar maksimal!”

Di Ducati, semua data juga tersedia untuk dilihat Martin. Martin mengungkapkan, “Saya juga melihat data Pecco. Saya selalu memperhatikan apa yang dia lakukan dengan set-upnya. Tapi kemudian saya harus bekerja pada bagianku sendiri dan gaya balapku. Saya tidak bisa membantunya. Saya memberikan banyak poin bagus di awal musim. Tahun ini masih proses pembelajaran. Saya harap saya tidak melakukan kesalahan ini lagi di tahun 2024.”

Mengenai situasi balapan utama dalam 27 lap pada hari Minggu, Jorge Martin berkata, “Saya satu-satunya pembalap yang menggunakan ban medium sejak awal. Kita bisa lihat Maverick, dia benar-benar keteteran setelah 7 atau 8 lap dengan ban soft. Di sinilah keunggulan ban medium, saya harap saya bisa mendapatkan keuntungan dari sprint ini pada hari Minggu.”