RiderTua.com – Hanya 5 hari setelah crash mengerikan di GP Catalunya, Pecco Bagnaia kembali menunggangi Ducati GP23 pada hari Jumat di Misano. Namun, hematoma besar di lutut kanannya dan tulang ekor yang nyeri terlihat jelas mempengaruhi dirinya. Agar bisa turun dari motornya, bahkan dia selalu mengaktifkan perangkat ride height belakang di depan garasi Lenovo.
Pembalap asal Turin-Italia itu menjelaskan, “Saya berharap saya akan merasa lebih baik. Beberapa lap pertama sangat menyakitkan. Saya tidak mengerti posisi apa yang harus saya ambil. Saya mencoba menopang diriku dengan ujung kakiku karena itulah yang biasa saya lakukan, namun rasanya sakit.”
“Kemudian saya mencoba untuk menjaga kakiku tetap di tempatnya, tetapi saya terus mengerem dari belakang dan beberapa kali mengambil risiko. Kami perlu mencari solusi untuk sore hari. Kami berhasil melakukannya sampai batas tertentu, kami menyesuaikan tuas rem dan saya berhasil menjalani balapan dengan lebih baik.”
Dengan latar belakang ini, berada di posisi ke-7 dan masuk langsung ke Q2 adalah hal yang luar biasa bagi Francesco Bagnaia. “Jika kita mempertimbangkan situasi yang saya hadapi, performanya luar biasa. Dampak pertama adalah 24 g (gravity) dan semuanya mengenai tulang ekor, Kemudian dampak kedua pada kaki 23 g (gravity). Benar-benar luar biasa dan harus saya katakan, saya merasakan semuanya,” ungkap pemimpin klasemen itu
“Tetapi saya sangat puas dan bahagia. Mungkin saat ini tidak terlihat seperti itu, tapi itu hanya karena aku lelah. Berada di 10 besar hari ini hampir setara dengan pole position. Fantastis dan saya juga melihat banyak emosi di dalam garasi,” imbuh pembalap pabrikan Ducati itu usai kualifikasi pada Jumat sore di Misano.
Dari segi mental, bagaimana juara dunia MotoGP 2022 itu bisa pulih dalam waktu sesingkat itu? “Jika seorang anak terjatuh saat bersepeda, hal pertama yang dilakukan adalah mengajari mereka untuk bangkit kembali dan terus mengayuh. Hampir sama. Dari sudut pandang mental, saya harus secepatnya kembali ke motor dan membalap di Misano, dengan para penggemar dan terutama dengan cara ini, sangat penting bagi saya,” lanjut Bagnaia.
Adik Carola Bagnaia itu melanjutkan, “Yang terpenting, menjadi kembali cepat sangatlah penting bagiku. Tidak ada kata menyerah dalam pikiranku. Saya tahu saya harus menahan sakit. Saya harus menerimanya dan mengatasinya.”
Antara lain dengan minum obat pereda nyeri. “Saya mencoba tanpa meminumnya di pagi hari dan baru menimumnya di sore hari. Hal itu tentu saja sedikit membantu. Kami punya rencana, hari ini kami memulai dengan sesuatu yang sangat mudah. Saya pasti membutuhkan sesuatu yang lebih kuat besok,” ujar Pecco menjelang kualifikasi hari Sabtu dan sprint dalam 13 lap.
Ketika ditanya tentang target untuk balapan kandangnya, pemenang tahun lalu itu mengatakan, “Saya akan senang jika kami puas dengan apa yang kami bawa pulang. Saya tidak memiliki target spesifik. Apa pun yang terjadi, terjadilah. Saat ini saya masuk di 5 besar, tapi terserah apa yang terjadi.”
RiderTua.com - Pada tes MotoGP hari Senin di Jerez, 4 pembalap Honda Joan Mir, Luca Marini, Takaaki Nakagami, dan Johann…
RiderTua.com - Tesla telah memulai pengiriman Cybertruck di Amerika Serikat tahun lalu, meski untuk pasar global juga tengah dilakukan. Namun…
RiderTua.com - Tak ada yang menyangka, pendatang baru tim MT Helmets - MSI, Sergio Garcia (Boscoscuro) berhasil memimpin klasemen Kejuaraan…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV kini sudah bisa dipesan oleh konsumen Indonesia beberapa bulan setelah modelnya diperkenalkan ke publik. Mobil…
RiderTua.com - Hong Leong Yamaha Motor, distributor sepeda motor di Malaysia luncurkan skutik sporty NVX 155 atau Aerox 155 dapat…
RiderTua.com - Seres menjadi salah satu merek mobil listrik yang hadir di Indonesia. Merek dari DFSK tersebut sejauh ini baru…
Leave a Comment