Marc Marquez : Semakin Jauh Tertinggal Namun Jarang Crash

RiderTua.com – Marc Marquez ingin tetap menggunakan strategi barunya untuk balapan kandangnya di Montmelo-Catalunya dan menjalani balapan akhir pekan dengan sempurna tanpa mengambil risiko besar. “Mentalitasnya sama seperti di Silverstone dan Austria. Tentu kami memberikan 100 atau 95 persen, tapi kita harus selalu memahami di mana batasan proyek kami saat ini,” tegas pembalap Repsol Honda itu.

Meski Marc tercatat meraih 3 kemenangan di Catalunya (MotoGP 2014 dan 2019, kelas 125 cc pada 2010), mengenai Sirkuit Barcelona-Catalunya dia mengatakan, “Ini adalah trek yang juga saya lalui dengan susah payah, jadi tahun ini saya akan lebih kesulitan lagi. Ada 8 Grand Prix di depan kita dalam 10 minggu. Ini juga akan menuntut dan penting untuk tetap berada di jalur dan terus maju,” ujar rider berusia 30 tahun itu.

Marc Marquez : Semakin Jauh Tertinggal Namun Jarang Crash

Marc Marquez dan tim Honda akan terus menggunakan balapan akhir pekan di Barcelona ini untuk menjajal berbagai hal. “Akan ada perubahan mulai FP1 dan seterusnya. Saya akan mencoba winglet yang berbeda lagi dan melakukan tes perbandingan. Mereka ingin mengujinya di trek yang berbeda, jadi saya akan melakukan pengujian,” ungkap pembalap asal Cervera-Spanyol itu.

Marc melanjutkan, “Tampaknya cuaca agak tidak menentu untuk hari Sabtu dan Minggu, jadi kami akan tetap memutuskan. Tetapi jika saya perlu menguji sesuatu, saya akan melakukannya. Karena sekarang kita berada pada titik di mana kita harus melakukannya.”

Test rider HRC Stefan Bradl juga melakukan tes minggu ini. “Iya, di Misano dia menjajal motor yang saya kendarai di Austria. Dia juga menguji di Motegi. Kami berusaha untuk meningkatkannya selangkah demi selangkah dan saya yakin kami semua bisa melakukannya bersama-sama,” tegas kakak Alex Marquez (Gresini Ducati) itu sekali lagi.

Sementara itu, rekan setimnya Joan Mir mengindikasikan bahwa Honda membutuhkan perubahan besar. “Tentu saja kita masih jauh. Dan ketika kita jauh tertinggal, kita harus mencari sesuatu dan mengubah sesuatu pada motornya, mungkin juga para pembalapnya. Dalam sebuah proyek, proyek pemenang seperti milik Honda, kita harus menganalisis segalanya dan mencoba memahami mengapa kami berada jauh seperti ini dari puncak dan bukan hanya satu pembalap tapi semua pembalap Honda. Kami mencoba bekerja sama dan memahami banyak hal. Hal positifnya adalah semua pebalap Honda kesulitan dengan aspek yang sama,” jelas pembalap berjuluk Baby Alien itu.

Marquez menambahkan, “Memang benar, jika kita ingin mengambil risiko, kita lebih dekat ke puncak. Tapi seperti yang kita lihat, saya mengambil risiko di paruh pertama musim, saya lebih dekat, tapi saya sering crash. Sekarang saya sedikit lebih jauh tertinggal, tapi saya jarang crash,” ujar Marquez yang saat ini dinobatkan sebagai ‘Raja Crash’ di pertengahan musim itu.

Seperti diketahui, untuk tahun 2024 Marco Bezzecchi memilih lingkungan yang lebih familiar baginya dan menolak motor pabrikan Ducati terbaru. Apa yang lebih penting bagi Marc Marquez, orang-orang di sekitarnya atau material yang dia gunakan saat balapan? “Yang terpenting adalah proyeknya bukan hanya proyek saat ini, tapi juga proyek masa depan,” kata pemenang MotoGP 59 kali itu.

Tes hari Senin di Misano pada 11 September akan menjadi indikator penting untuk masa depan. “Tes Misano akan mulai memberi kita sedikit pemahaman tentang seperti apa motor barunya nanti. Saya bersemangat untuk menguji motor baru ini dan mengevaluasi pekerjaan para insinyur. Sebagai pembalap, kami akan menilai performanya. Tim menilai performa pembalap di trek dan pembalap menilai performa motor di trek,” pungkas Marc Marquez.