Ada Empat Merek yang Bakal Merakit Mobil di Indonesia, GWM?

RiderTua.com – Dalam waktu dekat akan ada sejumlah pendatang baru yang menjual mobil di Indonesia. Apalagi kini muncul kabar soal empat merek baru yang bakal memproduksi mobilnya disini. Sayangnya belum ada informasi apapun terkait keempat merek mobil yang disebutkan tersebut. Tapi kalau melihat dari kabar yang beredar sebelumnya, kemungkinan merek tersebut ada kaitannya dengan Great Wall Motors (GWM).

Empat Merek Mobil yang akan Merakit Mobil di Indonesia

Sejauh ini ada sejumlah merek yang akan hadir di Tanah Air, kebanyakan berasal dari Negeri Tirai Bambu. Apalagi Great Wall Motors disebut bakal membawa empat merek sekaligus, yaitu Haval, ORA, Neta, dan Tank. Mereka juga mengaku kalau mereka sudah bersiap untuk memproduksi salah satu mobilnya secara lokal.

Tentu ini menimbulkan dugaan soal GWM yang akan merakit mobil dari seluruh mereknya tersebut. Namun dari kabar yang ada, hanya Neta yang akan memproduksi mobilnya mulai tahun depan. Tapi masih ada potensi kalau GWM bisa saja merakit model dari merek lainnya, bahkan mobil listrik dari ORA sekalipun.

Pendatang Baru

Kemudian merek lainnya yang sempat menjadi pembicaraan akan merakit mobilnya di Indonesia yaitu BYD (Build Your Dreams). Sama-sama berupa merek dari Negeri Panda, BYD sudah lama dikonfirmasi tidak hanya akan merakit mobil, tetapi juga bus listrik. Begitupun dengan Maxus, yang sepertinya akan memproduksi mobilnya disini, tapi dijual di bawah naungan MG Motors.

Tidak hanya merek asal Negeri Tirai Bambu saja, ada juga merek Eropa yang juga akan merakit mobilnya di Indonesia, yaitu Volkswagen. Sebenarnya merek asal Jerman tersebut sudah lama memproduksi Tiguan Allspace dalam bentuk CKD. Tapi ada kemungkinan VW akan semakin serius dalam mengembangkan bisnisnya disini dengan membawa model lainnya untuk dirakit lokal.

Jadi tidak hanya GWM yang dirumorkan sejauh ini. Apapun itu, kedengarannya cukup menarik untuk melihat sejauh apa perkembangannya. Terlebih kehadiran merek baru akan menambah sengitnya persaingan di pasar roda dua.