Marc Marquez TERTEKAN? Apakah SABAR Ada Batasnya?

RiderTua.com – Mengapa pertengkaran Marc Marquez dengan Johann Zarco MotoGP menunjukkan situasi Honda?  Tabrakan antara Marc Marquez dan Johann Zarco dalam latihan di Grand Prix Jerman memicu perang kata-kata di antara keduanya, bahkan manajernya ikutan juga. Hal ini juga menjadi perdebatan panas di media sosial. Sementara perilaku Marquez yang tidak seperti dulu itu menyoroti betapa buruknya hal-hal yang terjadi di Honda MotoGP sekarang dan menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang berapa lama dia bisa bertahan dengan kondisi itu.

Setiap hal pasti ada batasnya, sabar ada batasnya.. bahkan motor ada limitnya sebelum dia mulai jatuh.. Namun setiap orang bereaksi dengan cara yang berbeda ketika rasa frustrasi itu mulai meluap, umumnya melakukannya dengan cara yang di luar karakternya. Itulah yang dilihat oleh beberapa pengamat dengan Marc Marquez.

Bukan rahasia lagi dia sudah kehilangan kesabaran dengan Honda (dengan gesture yang tidak biasa). Setelah mengalami cedera lengan kanannya yang parah pada tahun 2020 dan menempatkan dirinya lebih banyak penderitaan dengan empat operasi untuk mencoba dan kembali ke level kompetitif, Honda belum memberikan motor yang dia butuhkan.

Ada beberapa pendapat yang mengatakan. Honda tidak berubah banyak, namun Marquez-lah yang berubah. Dulu bahkan dengan motor yang liar dan super sulit.. hanya dia yang mampu menjinakkannya. Catatan menunjukkan semua rekan setimnya GATOT…gagal total. Tanpa bisa menyamai performanya, sehingga pengembangan secara otomatis mendekati kemauan dan di selaraskan dengan gaya balap Marquez (yang normal).. Setelah cedera mungkin secara fisik dan mental akan berubah, bisa jadi meskipun dia berujar dia akan tetap mengambil risiko, sebagai manusia normal secuil rasa takut (meskipun berapa persen) kini akan muncul setelah cedera panjangnya.

Perpanjangan Kontrak?

Kontrak Marquez dengan Honda berakhir pada akhir musim depan, dan pasar pembalap akan bergerak cepat untuk tahun 2025 dengan semua kesepakatan pabrik untuk diperebutkan (kontrak 2025 akan dibahas tahun depan). Sepertinya dia tidak akan pernah menemukan kontrak yang menguntungkan seperti yang dia miliki sekarang (selain di Honda), yang diperkirakan bernilai 300 Milyar-an rupiah lebih selama empat tahun.

Fakta bahwa dia tidak hanya terhuyung-huyung di atas Honda dan bermain aman untuk finis atau tidak jatuh lagi..Mengatakan banyak tentang betapa pentingnya gajinya baginya, mengingat risiko cedera yang dihadapi setiap kali dia melaju ke trek sekarang.

Honda telah mencoba berpikir di luar kebiasaannya untuk membuat RC213V menjadi lebih kompetitif, bekerja sama dengan Kalex pada desain sasis. Itu adalah langkah kecil ke depan ketika Marquez mulai membalap di Prancis, tetapi di Jerman salah satu motornya dipasangi frame yang dirancang HRC. Langkah kecil tidak akan memperbaiki motor yang bermasalah secara fundamental.

Dengan perubahan konsep lain yang jelas dibutuhkan dengan motor 2024 untuk menghentikan jatuhnya, Honda kehabisan waktu untuk meyakinkan Marquez untuk bertahan setelah musim depan. Karena beban atau tekanan situasi terus membebani seorang pembalap, ketika gaji tinggi tidak dibarengi prerstasi, kedua belah pihak akan berada pada posoisi yang kurang nyaman untuk dilanjutkan lagi..