Jack Miller : Menyebalkan Ketika Kita Tidak Bisa Melawan, Understeer!

RiderTua.com – Tahun lalu saat masih di Ducati, Jack Miller finis ke-6 di Mugello. Pada balapan musim ini, rider Red Bull KTM itu hanya finis di posisi ke-7 kalah 11 detik dari pemenang Pecco Bagnaia, yang merupakan rekan setimnya di tim Pramac dan tim Ducati Lenovo selama 4 tahun. Bahkan Miller kalah dalam duel melawan rekan setimnya Brad Binder (finis ke-5).

“Bukan balapan terbaik. Di paruh kedua balapan dari semua chicanes, saya mengalami understeer. Saya cukup lambat di sana dan kehilangan waktu. Para pembalap yang ada di depan saya melaju 0,2, 0,3 atau 0,4 detik lebih cepat di paruh pertama balapan,” ungkap JackAss.

Jack Miller : Menyebalkan Ketika Kita Tidak Bisa Melawan

Jack Miller menjelaskan, “Masalah understeer adalah masalah yang menggangguku sepanjang akhir pekan ini. Saat saya menginjak rem, motor berbelok dengan sangat baik. Tetapi jika saya melepaskan rem dan membiarkan motor meluncur di bagian kedua chicanes di sini, maka masalah understeer akan muncul. Tapi saat ban mulai aus, saya siap untuk menjaga kecepatan, saya bisa menstabilkan dan menjaga jarak dengan pembalap di depan. Sejak start saya ingin tetap berada dengan orang-orang di depan saya. Saya juga berhati-hati dengan bannya, tapi ban soft bertahan dengan baik.”

Pembalap berjuluk Thriller Miller itu finis tepat di belakang Aleix Espargaro (Aprilia) yang sebelumnya menyalipnya. “Di lap terakhir, saya ingin mempersiapkan diri dengan baik untuk menyerang Aleix. Tetapi saya berakhir di ‘green zone’ saat melaju keluar dari tikungan 13, itu agak disayangkan. Akhir pekan yang buruk. Trek ini selalu menjadi masalah bagi saya. Jadi aku senang berhasil melakoninya dan tidak sabar membalap di Sachsenring,” lanjut pembalap berusia 28 tahun itu.

Miller menambahkan, “Saya ingin lebih banyak bertarung. Kecepatannya sedikit kurang. Ini menyebalkan ketika kita tidak bisa melawan. Saya hanya mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari itu, membuat beberapa kesalahan dan senang dengan performa membalap saya. Itu hanya masalah set-up, di mana kami harus lebih banyak mengutak-atik agar kami bisa tampil bagus.”

“Ini tentang fine-tuning dan tentang keseimbangan. Kami mencoba beberapa hal tapi Mugello mungkin bukan trek yang ideal untuk itu, jadi kami kembali ke set-up standar. Di Jerez saya juga kesulitan di tikungan 11. Jika ada grip yang bagus, maka semua baik-baik saja. Di tikungan 2 dan 4 dan juga di Arrabiata 1 misalnya, saya merasa sangat baik saat memasuki tikungan di mana pun saya menginjak rem..”

“Efek dari bike diving agak berkurang. Saya juga tidak punya masalah dengan ban depan, rasanya nyaman. Kita bisa mendapatkan lebih banyak lagi dari aerodinamika, memahaminya dengan lebih baik dan memanfaatkan geometri dengan lebih baik dalam hal aerodinamika. Mungkin transfer beratnya kurang,” pungkas Jack Miller.

Lihat Juga: