Categories: MotoGP

YAMAHA MENYESAL MENOLAK DANI PEDROSA?

RiderTua.com – Dani Pedrosa ibarat jebolan akademi MoviStar yang mulai tumbuh di MoviStar Activa Cup yang disponsori oleh Telefonica Movistar, sebelum naik kelas ke MotoGP. Namun kemudian Dani direbut oleh Repsol. Saat Dani ingin keluar dari Repsol Honda di akhir 2016 atas desakan ‘sponsor biru’, sebenarnya saat itu adalah ajang balas dendam Movistar untuk menempatkan Pedrosa di Yamaha. Namun Lin Jarvis lebih memilih Maverick Vinales dari Suzuki untuk musim 2017 sebagai kandidat utama. Namun Lin Jarvis sendiri mengakui dia tidak tertarik dengan Pedrosa, meskipun Dani dibesarkan oleh sponsor Movistar Yamaha di kelas kecil. Dan meskipun juga Dani bebas kontrak Lin Jarvis lebih memilih Vinales sebagai pembalap tim resmi, bahkan ketika pensiun setelah 2018, Yamaha memilih Jonas Folger sebagai tes rider kami. “Sebagai tes rider, tinggi badan berperan,” kata Lin Jarvis.

By The Way. Selama 4 tahun terakhir, pembalap pabrikan Yamaha selalu menempati peringkat 1 atau 2 di klasemen pembalap MotoGP. Franco Morbidelli menjadi runner-up pada 2020. Pada 2021, rekan setimnya Fabio Quartararo bahkan menjadi pembalap Yamaha pertama yang memenangkan gelar juara dunia di kelas utama setelah Jorge Lorenzo (2015). Namun pada 2022, pembalap asal Nice-Prancis itu gagal mempertahankannya dan hanya menjadi runner-up.

Menjelang musim 2023, tes pramusim di Valencia, Sepang dan Portimao menunjukkan bahwa Yamaha YZR-M1 versi terbaru akan menghadapi masa-masa sulit melawan persaingan. Di Valencia pada bulan November, sebagian dari tenaga mesin hilang dimana hal ini sempat dipuji Quartararo pada tes Misano pada awal September.

Seperti Honda, Yamaha Juga Menolak Dani Pedrosa Sebagai Tes Rider

Dan sebelum dimulainya musim 2023 di Portugal, Fabio Quartararo mengembalikan sebagian besar motornya ke level 2022 pada tes Portimao karena catatan waktunya menyedihkan. Jelas M1 terbaru sangat tertinggal dalam hal sasis dan aerodinamika. Sejak saat itu, Yamaha dibuat bingung kenapa performanya turun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Diduga, penyebabnya adalah kompetitor berhasil meningkat pesat namun Yamaha malah terhenti.

Saat ini El Diablo berada di peringkat 9 di klasemen dengan 45 poin di belakang pemimpin sekaligus juara dunia Pecco Bagnaia, yang pada tahun 2022 tertinggal 91 poin dan merebut gelar dari Fabio.

Yamaha belum pernah menang di MotoGP sejak GP Jerman 2022, kehilangan tim satelit RNF dari Aprilia dan gagal menggaet tim Mooney VR46 milik Valentino Rossi bersama Marco Bezzecchi dan Luca Marini untuk 2024.

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Penjualan Mobil Hybrid Suzuki Catatkan Hasil yang Positif

RiderTua.com - Suzuki telah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup bagus selama bulan Maret 2024 di Indonesia. Tercatat ada kenaikan…

27 April 2024

Toyota Hadirkan Dua Mobil Listrik Terbarunya!

RiderTua.com - Toyota kini memiliki sejumlah mobil listrik yang dijualnya di pasar global. Salah satunya bZ4X yang menjadi andalannya di…

27 April 2024

Toyota Alphard Kini Lebih Irit Bahan Bakar Dengan Teknologi Hybrid

RiderTua.com - Mobil hybrid Toyota di Indonesia kini cukup banyak modelnya dan dijual dalam harga yang bervariasi pula. Kebanyakan modelnya…

27 April 2024

Jorge Martin : Motor Tidak Ada Getaran!

RiderTua.com - Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh…

27 April 2024

Chery Tingkatkan Kapasitas Produksi Omoda E5!

RiderTua.com - Penjualan mobil Chery selama beberapa bulan terakhir di Indonesia masih cukup bagus. Terlebih bagi mobil listrik terbarunya, Omoda…

27 April 2024

Dua Motor Ducati Baru yang Segera Meluncur di Indonesia!

RiderTua.com - Seperti yang kita tau, Ducati punya pilihan model yang cukup fantastis dan desainnya keren-keren. Nanti pada tanggal 3-5…

27 April 2024