RiderTua.com – “Sulit, tapi bukan tidak mungkin,” kata direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti, ketika ditanya mengenai kemungkinan Andrea Iannone akan kembali ke pangkuan pabrikan asal Borgo Panigale saat dia bebas dari hukuman skorsing.
Seperti diketahui, Andrea Iannone diskors sejak 17 Desember 2019 karena sampel urinenya (dari GP Sepang pada 3 November 2019) terdeteksi mengandung zat terlarang drostanolone (sejenis steroid anabolik). Dan larangan doping ini akan berakhir pada 16 Desember 2023. Kemudian muncullah spekulasi bagaimana kelanjutan karier Iannone di dunia balap motor.
Selama beberapa bulan terakhir, Iannone sendiri telah berulang kali menjelaskan bahwa dia ingin kembali ke balapan. Dia ingin tetap fit dan secara intensif melakukan latihan di gym dan di trek pribadi. Misalnya pada awal Maret lalu dia berlatih di Misano bersama mantan rekannya di Ducati, Michele Pirro dengan Panigale V4 . Baru-baru ini dia juga berkunjung ke Ranch milik Valentino Rossi di Tavullia.
Sebagai informasi, jauh di luar lintasan balap, Iannone menghabiskan waktu antara lain beberapa kali tampil di TV salah satunya ambil bagian dalam acara Let’s dance edisi Italia. Saat ini pembalap yang kini berusia 33 tahun itu juga menghiasi tabloid Italia berkat kisah asmaranya dengan penyanyi sukses Elodie.
Rumor comeback setelah larangan membalap selama 4 tahun pun mencuat. Misalnya, ada spekulasi kembali ke Ducati.
Dalam sebuah wawancara Ciabatti menegaskan, “Andrea Iannone sangat saya hormati. Tapi kita harus memperhitungkan bahwa 4 tahun tidak pernah balapan adalah waktu yang lama. Dia tetap fit melalui banyak berlatih membalap. Pada saat yang sama, pembalap muda yang sangat kuat telah muncul sejak saat itu.”
Namun dengan diplomatis, Ciabatti tetap membuka celah meskipun kondisi Iannone tidak menguntungkan. “Never say Never. Tapi saya khawatir kembali ke Ducati akan sulit,” tegasnya.
Begitu juga dengan manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi yang baru-baru ini mengonfirmasi, “Andrea berusaha menunjukkan kepada semua orang bahwa dia masih cepat. Dia selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ducati, tapi mungkin dia akan mendapat kesempatan di Aprilia. Saya berharap dia baik-baik saja. Tentu saja dia adalah pembalap berbakat dan berkarakter. Saya ingin melihat Iannone masih balapan, tapi saya tidak tahu peluang apa yang terbuka untuknya. Untuk saat ini kami sama sekali tidak memilikinya (peluang).”
“Mungkin bisa dengan Ducati di Kejuaraan Dunia Superbike. Jelas bahwa tidak ada tempat untuknya di MotoGP. Saya berbicara dengannya dan dia mengincar Kejuaraan Dunia Superbike. Kompetisi di Superbike juga sangat kompetitif. Dia harus menunjukkan kepada seseorang bahwa dia masih cepat. Tapi itulah masalah Andrea saat ini, bukan masalah kita,” tegas manajer tim Ducati Lenovo asal Italia itu.
Tim pabrikan Ducati Superbike saat ini diisi Alvaro Bautista dan Michael Rinaldi, serta tim satelit Barni Spark Racing, Motorcorsa, dan GoEleven. Pembalap seperti Bautista, Danilo Petrucci, Axel Bassani dan Philipp Ottl semuanya memiliki kontrak 1 tahun yang berakhir pada akhir musim 2023.
Tapi Ducati membutuhkan tempat untuk pemimpin klasemen Supersport Nicolo Bulega (24 tahun) ketimbang Iannone yang berusia 33 tahun, meskipun Iannone mengklaim kemenangan MotoGP pertama untuk The Reds sejak Casey Stoner pada 2010 dengan Desmosedici di Spielberg pada 2016.
RiderTua.com - Penampilan memukau rookie Pedro Acosta di GP Amerika sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, rider GasGas Tech3 itu dengan gagah…
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
RiderTua.com - Setelah 3 seri MotoGP pertama musim 2024, muncul dua pertanyaan, apakah Aprilia RS-GP kini menjadi motor terbaik di…
RiderTua.com - Sebelumnya Honda mencatatkan hasil penjualan yang memuaskan dari CR-V e:HEV di Indonesia. Pada Maret lalu model medium SUV…
RiderTua.com - Marc Marquez tidak bisa menunggu Honda kompetitif dan memilih hengkang ke Ducati, hal berbeda dilakukan Fabio Quartararo yang…
Leave a Comment