RiderTua.com – Panel Steward FIM MotoGP dikritik keras karena beberapa kali meng’hadiah’kan hukuman yang dianggap tidak proposional di Jerez. Brad Binder juga memikirkan hal itu ketika dia duel melawan Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo) di lap terakhir dan tidak melancarkan serangan terakhir sebelum tikungan terakhir. Rider Red Bull KTM itu mengatakan hal itu berdampak besar pada cara membalap.
“Jika kita menyingkirkan orang lain di tikungan terakhir, posisi kita tidak akan diturunkan satu posisi begitu saja. Saya memikirkannya lebih dari yang biasanya kita lakukan di balapan. Tetapi kenyataannya adalah jika kita melakukan kesalahan dan menabrak orang lain, kita mendapat penalti. Ini menghilangkan beberapa kesenangan, tetapi membuatnya lebih aman. Saat balapan saya merasa cukup dekat dengan Pecco, tetapi ternyata tidak,” ujar rider berusia 28 tahun itu.
KTM menggunakan tes di Circuito de Jerez pada hari Senin antara lain untuk mengevaluasi suku cadang aero baru. Long side pod pada RC16 sangat mencolok, terlihat jelas pada Red Bull KTM dan GASGAS Factory Tech3.
Selain itu, fairing yang sebelumnya hanya dipakai Dani Pedrosa kini juga digunakan di motor Brad Binder. Sebaliknya, sepertinya Dani menginginkan sasis baru.
Binder yang kini menempati peringkat 3 dalam klasemen, pemenang sprint race dan finis k-2 di balapan utama di Jerez, menyelesaikan tes sebagai pembalap KTM terbaik di posisi ke-8 hanya kurang dari 0,5 detik di belakang pembalap tercepat Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Ducati).
Mengenai eksperimen pada aerodinamis, pembalap asal Afrika Selatan itu menjelaskan, “Seperti biasa, ada kelebihan dan kekurangan. Saya bisa merasakan perbedaan kecil, tapi tidak ada yang ‘gila’. Kami mungkin tidak akan tahu, mana yang bekerja lebih baik sampai semua data dievaluasi. Itu sangat bagus, kami dapat mengerjakan semua yang ada di rencana pengujian. Saya bahkan punya waktu untuk melakukan beberapa kali latihan start, itu adalah akhir pekan yang sukses.”
Ada dua hal yang menonjol di Jerez, motor Brad Binder yang meluncur bak roket dan banyaknya sliding saat masuk tikungan. “Launch control kami bekerja dengan sangat baik, kami dapat mengembangkannya. Motor kurang memiliki cengkeraman pada saat masuk tikungan, saya tidak ingin terlalu banyak sliding. Tetapi jika motor tidak cukup untuk melakukan pengereman, satu-satunya pilihan kita adalah menarik rem belakang untuk mencapai ‘puncak’ tikungan. Itu sangat penting, jika tidak, kita akan kehilangan 0,3 detik,” ungkap kakak Darryn Binder (Moto2) itu.
RiderTua.com - Jika kita sebut nama salah satu sirkuit pasti kita akan mengingat kejadian atau aksi dari pembalap yang tak…
RiderTua.com - Tempat Jack Miller di tim Red Bull KTM sedang berada di ujung tanduk. Karena, rookie sensasional Pedro Acosta…
RiderTua.com - Marc Marquez meraih podium perdana (finis ke-2) di balapan utama untuk Ducati di GP Jerez. Sebenarnya kemenangan ada dalam…
RiderTua.com - Wuling sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobil listriknya. Sebab dalam beberapa bulan terakhir, mereka…
RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…
RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…
Leave a Comment