RiderTua.com – Di Jepang, Suzuki memulai fase pengujian skuter e-Burgman di Negara Matahari Terbit itu. Skuter listrik ini menurut informasi mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 60 km/jam dan jarak tempuh full baterai hingga 44 kilometer saja, meskipun sistim-nya memakai baterai yang dapat diganti (sistem swap baterai).. Saat ini Suzuki sedang mengalami masa-masa sulit, setelah dampak dari dalam kemudian berlanjut dengan meninggalkan MotoGP. Kini mereka perlu merestrukturisasi sepeda motor produksinya tanpa image balap roda dua yang paling bergengsi MotoGP itu. Mereka harus bergerak menuju penggantian mesin pembakaran konvensional secara progresif. Elektrifikasi sepeda motor Suzuki termasuk salah satu skuter paling legendaris yakni: Burgman. Dengan rencana ini Suzuki e-Burgman akan segera terlihat di jalanan Jepang.
Motor dari pabrikan berlogo-S ini pertama kali terlihat di India, yang sepertinya merupakan pasar terbesar otomotif Suzuki. Dan yang pasti akan dijangkau lebih dulu bahkan sudah nongol lebih dari dua tahun lalu dengan model konvensionalnya. Saat ini yang diinginkan Suzuki adalah dengan model listriknya untuk merambah jalanan Jepang, mereka akan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk skuter listrik mereka di masa depan. Sasarannya adalah untuk mobilitas perkotaan baik untuk bekerja atau rekreasi. Untuk saat ini Suzuki menyiapkan delapan motor yang akan menjalani tahap uji coba di negara Jepang.
Suzuki e-Burgman bermitra dengan Honda untuk dapat menggunakan ‘Mobile Power Pack Honda‘ untuk motor listrik. Sekali lagi meskipun jarak tempuhnya rendah, tetapi dengan baterai yang dapat diganti adalah bukan masalah. Jarak tempuh 44 kilometer memang tidak terlalu jauh, tetapi akan memiliki opsi baterai yang dapat diganti dari Honda.
BTW: Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan perusahaan minyak Eneos telah bersatu untuk menetapkan standar tunggal untuk baterai yang bisa saling ditukar dengan tujuan meningkatkan popularitas sepeda motor listrik di sana, itu artinya bisa ditukar di setiap tempat dengan ketersediaan lebih besar. Jadi tidak ada masalah dengan jarak tempuhnya.
Belum ada informasi mengenai data motor yang akan diproduksi dan penjualan, kecuali bahwa model ini awalnya akan diluncurkan di India dengan penggerak rantai dan belt di Eropa dan Jepang. Diperkirakan akhir 2023 akan menjadi akhir fase pengujian dan kemungkinan akan dipasrkan pada tahun 2024.
This post was last modified on 29 April 2023 09:35
RiderTua.com - Toyota dan sejumlah merek otomotif di Indonesia menghadirkan sejumlah produk terbaiknya kepada konsumennya. Dari tahun ke tahun, makin…
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
Leave a Comment