RiderTua.com – Karena Rear Ride Height Device (holeshot) bermasalah, Aleix Espargaro hanya bertahan beberapa tikungan di GP Amerika. Baginya, itu adalah nirpoin kedua musim ini. Setelah tiga balapan, sekarang pembalap Aprilia itu berada di peringkat 13 dalam klasemen dengan hanya 18 poin. Rider berusia 33 tahun itu menyalahkan pabrikan asal Noale itu atas crash yang dialaminya. Bahkan selama tes pra musim alat ini sudah bermasalah selama 5 kali, coba tanya Ducati cara bikinnya.. ?
“Ini bukan pertama kalinya terjadi, Raul (Fernandez) juga memiliki masalah yang sama. Aprilia harus menyelesaikan masalah. Bahkan kasus ini tidak terjadi tahun lalu. Tetapi sejak spesifikasi 2023, komplikasi ini menjadi lebih sering. Biasanya terjadi pada suhu tinggi, tapi kami belum tahu persis kapan dan bagaimana masalah itu terjadi,” ungkap Papa si kembar Max dan Mia itu.
Aleix Espargaro : Aprilia Harus Menyelesaikan Masalah Ini
Aleix Espargaro memulai musim 2023 sebagai penantang gelar, tetapi sejauh ini belum menguntungkannya. Di Portimao dia mencapai hasil yang lumayan bagus dengan finis ke-6 dalam sprint dan finis ke-9 pada balapan hari Minggu. Dan di Las Termas, dia juga finis ke-15 setelah mengalami crash pada sprint hari Sabtu.
Hari Sabtu di Red Bull Grand Prix of The Americas adalah harapan pertama bagi Aleix ketika dia baru saja kehilangan podium dengan finis di posisi ke-4 dalam sprint. Tetapi pada hari Minggu, suami Laura Montero itu mengalami crash setelah hanya melibas beberapa tikungan. “Tidak banyak yang bisa dikatakan. Saya start dengan baik dan berada di posisi ke-3 setelah tikungan 1,” kata Espargaro.
Mengenai penyebab crash di awal balapan, Aleix menjelaskan, “Saat saya berakselerasi, saya perhatikan bahwa Rear Ride Height Device masih aktif. Saya kemudian melibas dua tikungan pertama dengan set-up ini dan roda depan slip saat berakselerasi di tikungan 11.”
Aleix Espargaro mengaitkan fakta bahwa total ada 9 pembalap tersingkir dari balapan dengan kondisi lintasan Circuit of The Americas (COTA) yang sangat bergelombang dan melelahkan. “Treknya oke untuk pertunjukan, tetapi banyak gundukan di permukaan membuat pembalap dan motor kesulitan. Layoutnya indah. Tapi saya pikir permukaan bertanggung jawab atas semua crash itu,” pungkas rekan setim Maverick Vinales itu.
