RiderTua.com – Pecco Bagnaia mengukir sejarah sebagai pemenang Tissot Sprint pertama pada pembuka musim MotoGP di Portimao. Ditambah kemenangan pada race hari Minggu, pembalap Ducati Lenovo itu memperpanjang keunggulan poinnya dan berada di puncak klasemen dengan 37 poin sebelum seri kedua musim ini di GP Argentina. Maverick Vinales (Aprilia) mencetak 25 poin di peringkat 2 dan dengan 16 poin Marco Bezzecchi (Mooney VR46) berada di peringkat 3.
Namun sejauh ini sirkuit Termas de Rio Hondo belum menjadi trek favorit tim Ducati, karena pabrikan asal Bologna itu belum pernah menang di sana. “Saya sangat menantikan balapan akhir pekan. Tahun lalu kami selalu ‘berpuasa’ di sini pada hari Minggu. Ducati belum pernah menang di sini, kami selalu kekurangan sesuatu. Tahun ini kami dapat memeriksa apakah potensi kami cukup besar untuk menang di sini,” ujar Pecco pada konferensi pers pada hari Kamis, menunjukkan bahwa dia harus puas dengan posisi ke-13 di grid pada tahun 2022 dan akhirnya berhasil finis di posisi ke-5 di balapan.
Meski berhasil melakukan start optimal untuk musim 2023, Pecco tahu bahwa GP Argentina pasti tidak akan mudah. “Ini akan menjadi akhir pekan yang berbeda dari Portugal. Kami tidak melakukan tes di sini dan ramalan cuaca memperkirakan hujan untuk hari Jumat. Selama tur sirkuit pada hari Rabu, saya melihat trek sangat kotor. Jadi kita harus siap menghadapi apapun,” ujar rider asal Turin-Italia itu.
Murid Valentino Rossi itu juga mengomentari kasus Marc Marquez, yang kini telah diteruskan ke Pengadilan Banding FIM. “Kami membutuhkan lebih banyak kejelasan tentang keselamatan dan penalti. Sulit untuk memahami bagaimana petinggi FIM menangani penalti. Dalam kasus Marc, saya tidak mengerti bagaimana kesalahan seperti itu bisa terjadi,” ungkap rekan setim Enea Bastianini itu.
Untuk menambah bobot kritikannya, Pecco Bagnaia menambahkan, “Tahun lalu saya dihukum tiga posisi di grid di Misano karena membalap dengan lambat di racing line ideal pada sesi FP1. Di kualifikasi, 4 pembalap lain hanya ‘berjalan-jalan’ sehingga merusak lap tercepat saya tapi tidak mendapat penalti karenanya. Sekali lagi, kami membutuhkan kejelasan mengenai keputusan hukuman.”
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment