RiderTua.com – MG Motors baru saja akan memulai penjualan mobil listriknya di Indonesia. Tapi masalahnya modelnya masih didatangkan dari luar negeri dalam bentuk CBU, otomatis tidak bisa mendapat subsidi. MG Motors sebenarnya sudah tahu itu akan terjadi. Walau mereka tidak terlalu mempermasalahkannya karena tiap pasar sudah ada bagiannya sendiri.
Baca juga: MG 4 EV Bakal Dibanderol Berapa Nanti?
MG Motors Nggak Ikut Kebagian Subsidi Mobil Listrik
Subsidi mobil listrik memang sudah bisa diberlakukan mulai bulan ini. Namun persyaratannya tentu tidaklah mudah, karena hanya model rakitan lokal dengan TKDN di atas 40 persen saja yang bisa mendapatkannya. Sejauh ini baru ada dua mobil penumpang yang kebagian, yaitu Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5.
Memang karena sebagian besar mobil listrik yang dijual di Tanah Air berupa model CBU dari luar negeri. Tak terkecuali MG 4 EV yang baru saja diluncurkan disini, dengan unitnya yang didatangkan dari Thailand. Sehingga otomatis MG 4 EV dan mobil dari Morris Garage lainnya tidak bisa mendapat subsidi layaknya Air EV dan Ioniq 5.
Ada Pasarnya Sendiri
Meskipun begitu, MG Motors menganggap subsidi tersebut memang dihadirkan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem mobil listrik di Tanah Air. Apalagi penjualannya masih cukup kecil jika dibandingkan dengan mobil konvensional, bahkan mobil hybrid sekalipun. Subsidi ini juga menjadi solusi cukup bagus dalam menghadirkan mobil listrik dengan harga terjangkau.
Tidak sampai disitu, subsidi ini bisa menjadi dorongan bagi produsen lainnya untuk merakit mobil listrik di Indonesia. Tapi jelas tidak semuanya bakal melakukannya, termasuk MG Motors, yang ingin fokus di pasar tujuan 4 EV. Segmen menengah ke atas memang masih harus diisi dengan model lainnya, sementara segmen premium sudah penuh dengan banyak model.
Jadi MG Motors tidak terlalu mempermasalahkan subsidi mobil listrik tersebut. Malah subsidi ini cukup bagus dalam meningkatkan penjualannya.
