Pecco Bagnaia : Dalam Balapan Saya dan Enea Tidak Saling Bantu

RiderTua.com – Untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, kita akan melihat motor dengan nomor start 1 di MotoGP musim 2023 yang dimulai di Portimao. Pecco Bagnaia tidak bisa menyangkal dirinya banyak difavoritkan untuk kembali merengkuh gelar dunia musim ini.

Namun pembalap Ducati Lenovo itu tahu bahwa sukses mempertahankan gelar di kelas utama tidaklah mudah. “Sejauh yang saya ingat, hanya Marc (Marquez) dan Vale (Rossi) yang mampu mengulang gelar,” kata rider berusia 26 tahun itu pada hari Kamis sebelum balapan pembuka musim di Autodromo Internacional do Algarve.

Pecco Bagnaia : Untuk Balapan Saya dan Enea Bebas untuk Melakukan Apa yang Kami Inginkan

“Saya bekerja keras di rumah dan di lintasan untuk mewujudkannya. Dengan angka 1 kita memberikan yang maksimal agar bisa mempertahankannya. Pada saat yang sama, pembalap lain ingin ‘mencuri’ nomor ini. Pastinya tidak akan mudah. Tetapi jika kami bekerja dengan baik dan semuanya berjalan dengan baik, kami dapat mempertahankan gelar dengan sukses,” ujar pecco Bagnaia.

Enea Bastianini - Pecco Bagnaia
Enea Bastianini – Pecco Bagnaia

Sebagai pengingat, di era MotoGP hanya Casey Stoner (2008 dan 2012), Jorge Lorenzo (2011) dan Nicky Hayden (2007) yang berlaga dengan motor nomor 1. Namun ketiganya tidak berhasil mempertahankan gelar.

Ketika ditanya tentang favorit untuk musim 2023, semua lawan hampir tanpa kecuali memfavoritkan Bagnaia yang menunggangi Desmosedici GP23 dengan kecepatan menikung dan berbelok yang lebih baik dibandingkan tahun 2022 yang juga mendominasi tes Portimao .

Rider asal Turin-Italia itu menambahkan, “Saat ini cukup jelas bahwa kami berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Setelah tes kami berada di level di mana kami siap bertarung untuk meraih kemenangan. Melihat musim secara keseluruhan, selalu ada cerita yang berbeda.”

“Lebih dari satu pembalap mampu bertarung untuk meraih kemenangan. Saya cukup yakin Yamaha membuat langkah maju yang luar biasa dengan Fabio Quartararo di hari terakhir tes. Dan saya pikir Marc Marquez telah melakukan tugasnya di motor baru, dia akan berada di depan, sama seperti para pembalap Aprilia dan Ducati lainnya misalnya Enea Bastianini. Ada banyak rival dan kami harus melihat penampilannya dengan format baru,” tegas murid Valentino Rossi itu.

Tunangan Domizia Castagnini itu melanjutkan, “Saya pikir kita akan benar-benar memahami level semua pembalap saat kita jeda musim panas. 777 poin dipertaruhkan musim Kejuaraan Dunia ini. Banyak yang bisa berubah, lebih banyak dari sebelumnya. Itu sebabnya saya pikir sulit untuk menyebutkan favorit.”

Dengan Enea Bastianini, pemenang GP 4 kali dan peringkat 3 Kejuaraan Dunia tahun lalu, lawan pertama Pecco mengintai di garasinya sendiri. “Kami berdua cukup pintar untuk memahami bahwa jika kami bekerja dengan baik di pit, performa kami untuk balapan akan meningkat,” kata Bagnaia sambil menatap rekan setim barunya.

“Tentu berbeda karena saya mengenal Jack Miller lebih dari rekan setim, tapi saya juga sudah mengenal Enea sejak lama. Sebelumnya, dia tidak pernah diharuskan bekerja sama dengan rekan setimnya di pit seperti ini. Untuk balapan (race) kami bebas untuk melakukan apa yang kami inginkan. Untuk sesi latihan, penting bagi kami untuk meningkat bersama-sama agar berada dalam situasi yang lebih baik untuk balapan,” pungkas Pecco Bagnaia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *