RiderTua.com – Setelah hasil tes di Sepang dan Portimao, tidak ada yang akan memperkirakan pendatang baru Red Bull-KTM Jack Miller mampu membukukan waktu tercepat pada latihan hari pertama GP Portugal. Rider asal Australia itu menetapkan waktu 1:37,7 menit yang mengesankan di FP2 di Autodromo Internacional do Algarve. Waktu terbaik dalam sesi latihan yang dua kali diinterupsi dengan red flag, salah satunya setelah crash serius yang dialami oleh rekannya di Pierer Group, Pol Espargaro dari GasGas Tech3.
Sambil tersenyum Miller mengatakan, “Jujur, sama seperti media saya juga terkejut terlebih mengenai catatan waktuku. Saya tidak memperkirakan 1:37,7 menit, tapi saya tidak pernah suka melebih-lebihkannya. Satu-satunya tujuan kami hari ini adalah finis di 10 besar dan langsung masuk ke Q2. Kami berhasil melakukannya.”
Jack Miller : ‘Ilmu dari Ducati’ Benar-benar Didengar Para Teknisi
Lebih lanjut pembalap berjuluk Thriller Miller itu menjelaskan, “Hari ini, dari tikungan ke tikungan, saya merasa lebih jelas bahwa motor ini sekarang memenuhi ekspektasi saya. Jadi saya bisa mengeksplorasi kekuatan KTM lebih jauh, termasuk feeling untuk bagian depannya. Motor ini memiliki banyak kompetensi di depan, kita dapat memberikan banyak tekanan pada roda depan, kita dapat merasakannya di setiap lap dan di setiap tikungan. Kita dapat ‘membaca’ ban di depan dengan sangat baik.”
DUCATISASI KTM: Jack Miller Bocorkan Mesin Big Bang Ducati..!
“Saya mengalami beberapa moment yang mengejutkan hari ini. Kita dapat melihatnya di siku dan baju balap saya, saya beberapa kali slide. KTM benar-benar memberi saya feeling yang luar biasa. Itu memungkinkan saya untuk menghindari crash dan mencegah tergelincir. Saya harus mengucapkan banyak terima kasih kepada para insinyur dan semua orang di KTM.”
Pembalap yang sebentar lagi menjadi seorang ayah itu melanjutkan, “Saya bersyukur bahwa mereka memberi saya kesempatan ini dan bukan hanya itu. Saya juga senang, mereka mendengarkan saya dengan sangat baik, ketika saya menceritakan semua informasi dan pengetahuan yang saya pelajari di Ducati dalam 5 tahun. Mereka tidak hanya mempekerjakan saya karena saya orang yang baik, tetapi juga karena saya membawa pengetahuan Ducati bersama saya.”
“Di KTM, mereka bekerja siang dan malam dan tidak pernah tersinggung ketika saya terus mengeluh tentang hal yang sama. Mereka benar-benar melakukan upaya yang sangat keras untuk memenuhi semua keinginan saya sebelum awal musim. Sejauh ini merupakan perjalanan yang luar biasa, mulai dari hari pertama tes di Valencia pada November hingga sekarang.”
“Motor telah banyak berubah menjadi lebih baik sejak itu, sekarang kami harus mempertahankan momentum itu. Karena kami masih memiliki banyak pekerjaan di depan kami. Kami harus cepat ketika kami harus mengubah set-up elektronik dan aspek lainnya di Grand Prix. Tapi para teknisi melakukan semua yang mereka bisa untuk membuat proyek ini lebih meningkat dengan singkat,” imbuh suami Ruby Adriana itu.
Para fotografer terkagum-kagum dengan lompatan spektakuler ‘Jumping Jack’ yang dilakukan Miller di atas jumping hill. “Saya melihat video Superbike dari Toprak dan berpikir saya juga bisa melakukannya,” pungkas Miller sambil tertawa.